HUT Pandeglang ke-151, Dewan Aip Minta Pemda Semangat Membangun Otonomi Daerah

Anggota DPRD Pandeglang, Aip Miftahudin.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-151 pada 1 April 2025, Pemerintah daerah (Pemda) Pandeglang, diminta optimis dan semangat dalam membangun otonomi daerah.

 

Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Aip Miftahudin mengatakan, perayaan ini menjadi sebuah momentum penting untuk refleksi bersama mengenai sejauh mana daerah ini telah bergerak maju dalam semangat otonomi daerah.

 

“Sejak diberlakukannya Undang-Undang Otonomi Daerah pada tahun 1999, harapan besar disematkan pada pemerintahan daerah agar lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam mengelola sumber daya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia melalui keterangan tulis.

 

Namun lanjutnya, seiring berjalannya waktu, semangat otonomi daerah kerap kali meredup dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan. Hingga kini, Pemda masih bergantung pada transfer dana dari pusat, dan minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi tantangan besar yang menghambat pembangunan serta optimalisasi pelayanan publik.

 

“Dengan kewenangan yang cukup besar dalam mengelola daerahnya sendiri, seharusnya Pandeglang dapat lebih mandiri dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, diperlukan solusi konkret agar Pandeglang dapat terus berkembang meskipun di tengah keterbatasan anggaran,” ujarnya.

 

Untuk itu, politisi Partai NasDem ini memberikan solusi pembangunan daerah di tengah minimnya PAD. Pertama, penguatan sektor pertanian dan perikanan.

 

Solusi ini dirasa penting mengingat Pandeglang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan yang dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

 

“Pemerintah perlu mendorong inovasi dalam hilirisasi produk pertanian dan perikanan agar memiliki nilai tambah. Selain itu, pembinaan kepada petani dan nelayan dalam hal teknologi dan akses pasar harus lebih ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan mereka,” ungkap dia.

 

Baca: H+2 Lebaran Idul Fitri, Jalur ke Wisata Carita Macet

 

Baca: Balawista Pandeglang Kerahkan 40 Personel Selama Libur Idul Fitri 1446 H

 

Kedua, yakni optimalisasi sumber daya pariwisata. Menurut dia, sektor pariwisata adalah aset penting yang belum tergarap maksimal. Pengelolaan destinasi wisata harus dilakukan secara profesional dengan melibatkan masyarakat setempat serta menggandeng investor. Peningkatan infrastruktur dan promosi wisata berbasis digital dapat menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan PAD dan membuka lapangan kerja baru.

 

“Ketiga peningkatan iklim investasi dan kemitraan dengan swasta. Dalam kondisi PAD yang terbatas, kemitraan dengan sektor swasta menjadi solusi strategis. Pemerintah harus mempermudah regulasi investasi serta memberikan insentif kepada investor yang berkontribusi pada pembangunan daerah,” imbuhnya.

 

Dengan iklim investasi yang kondusif, pertumbuhan ekonomi Pandeglang dapat lebih cepat terakselerasi. Keempat, yaitu reformasi birokrasi dan efisiensi anggaran.

 

Aip menuturkan, transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran harus menjadi prioritas utama. Anggaran daerah harus difokuskan pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat, mengurangi pemborosan, serta meningkatkan efektivitas pelayanan publik melalui digitalisasi administrasi pemerintahan.

 

“Reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” katanya.

 

Ia menegaskan, membangun Pandeglang bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak.

 

“Saya berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pembangunan daerah agar berjalan efektif meskipun dengan keterbatasan anggaran. Ini adalah saat yang tepat bagi kita semua, baik itu pemerintah, DPRD, dan masyarakat, untuk bersinergi mencari solusi terbaik agar Pandeglang dapat menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.