Petani Milenial di Pandeglang Gunakan Smart Farming IoT, Produksi Meningkat 30 Persen
![]() |
Salah satu teknologi smart farming di kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Rabu (26/03/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, KADUHEJO - Seorang petani milineal di Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, M Teguh Arrosid menggunakan smart farming dan meningkatkan produksi budi daya cabai hingga 30 persen.
Diketahui, smart farming atau pertanian pintar merupakan suatu konsep yang menggabungkan teknologi digital dengan praktik pertanian tradisional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
“Kita menggunakan metode smart irigation dan terintegrasi dengan internet of things (IoT),” kata Teguh saat panen raya cabai, Rabu (26/03).
Ia menyampaikan, dengan menggunakan IoT dalam perawatan budidaya cabai ini, dapat lebih efektif dan efisien. Dikatakannya, efektifnya itu hanya cukup 5 menit lahan 1.000 meter bisa terselesaikan.
“Penyiraman 5 menit itu akan menghasilkan 200 ml air, karena kebutuhan air cabai ini sehari 200 ml air. Jika digunakan secara konvensional menghabiskan waktu 2-4 jam/1.000 meter,” ujarnya.
Baca: Jelang Lebaran, Toko Emas di Labuan Ramai Didatangi Warga
Baca: Pemda Sidak Tarif Angkutan Lebaran di Terminal Kadubanen Pandeglang
Menurut dia, efisiensi penggunaan IoT ialah air dan pupuk yang akan langsung dialirkan ke perakaran dengan menggunakan pipanisasi. Oleh sebab itu dengan menggunakan teknologi ini, hari orang kerja akan bisa ditekan.
“Jika menggunakan gayung dan ember penyiraman akan tercecer dan tidak langsung ke pekarang, makanya memakan waktu lama. Dengan IoT penyiraman bisa langsung pencet tombol di handphone,” ucap dia.
Untuk populasi 2.000 tanaman akan menghasilkan panen cabai 1 ton dengan taksiran 0,5 kg atau 5 ons/batang.
Sementara Bupati Pandeglang, Dewi Setiani mengapresiasi petani milenial yang dapat meningkatkan produksi cabai. Menurutnya, sangat jarang anak muda yang mau menggeluti bidang pertanian.
“Teguh ini adalah ambasador pertanian. Semoga akan terus berkembang petani milenial di Pandeglang sehingga menekan angka inflasi,” ungkapnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar