Pemkab Pandeglang Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Alokasikan Rp 7,6 Miliar
Ilustrasi program makan bergizi gratis. Foto kompas.com |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, menyatakan kesiapan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Pemkab telah menetapkan anggaran sebesar Rp 7,6 miliar.
Kepala Sub Bidang Penyusunan Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Opik mengatakan, Pemkab telah menggelar rapat dan menghasilkan kesepakatan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dimana anggaran MBG tahun ini dialokasikan sebesar Rp 7,6 miliar. Anggaran itu diambil sebesar 2 persen berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercatat sebesar Rp 384 miliar.
“PAD kita kan di angka 384 sekian (miliar), 2 persen itu kita di angka 7,699 miliar, jadi kita diwajibkan menganggarkan 2 persen dari PAD,” kata dia.
Alokasi 2 persen itu, lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 tahun 2024 tentang Penyesuaian Anggaran tahun 2025.
Meski begitu, pemerintah belum menetapkan jadwal pelaksanaan maupun jumlah sasaran siswa yang masuk dalam program MBG. Soalnya Pemkab masih menunggu Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak Juknis).
“Tergantung juklak juknis, kita belum tahu nih bagaimana nih. Kita yang masalah misalnya teknisnya kan siapa penyedianya, sasarannya gimana. Yang penting kita atas saran permendagri penyusunan APBD 2025 kita menganggarkan 2 persennya,” ujarnya.
Baca: Geger! Warga di Sukaresmi Temukan Tulang Belulang di Kebun
Baca: Tb Dedi Muhidin Siap Bertarung di Pemilihan Ketua KNPI Pandeglang
Saat ini, anggaran MBG itu akan disimpan di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora). Dengan begitu jumlah penerima manfaat dari program gagasan Presiden Prabowo Subianto itu, akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Penganggarannya sudah disimpan di Dindik, cuma kita belum tahun kan apakah cuma SD, SMP, atau kesetaraan, kita belum tahu. Sementara ini kita bagi tiga, yang SD, SMP sama kesetaraan,” imbuhnya.
Diketahui, program MBG untuk siswa sekolah dasar dan menengah mulai diterapkan hari Senin (06/01/2025). Program ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.
Selain itu, dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat
Negara, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuat program ini karena
melihat urgensi permasalahan stunting dan gizi buruk. (Mudofar)
Tidak ada komentar