Pohon Tumbang Menghantui Warga Pandeglang
Pohon tumbang di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin (02/12/2024) malam. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dalam musim penghujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang saat ini, banyak peristiwa pohon tumbang di berbagai wilayah selalu menghantui warga Kabupaten Pandeglang. Tidak jarang, pohon tumbang juga dapat memakan korban jiwa.
Terbaru, Senin (02/12/2024) sekitar pukul 19.30 WIB, sebuah pohon tumbang terjadi di jalur arah Labuan menuju Anyer tepatnya di area pantai Lagundi, Carita. Peristiwa pohon tumbang itu berdampak pada pengguna jalan yang melintas.
Dari keterangan Muspika Carita, material pohon tumbang menutup penuh badan jalan sehingga kendaraan besar tidak bisa melintas. Petugas bersama relawan kebencanaan turun ke lapangan membawa senso kecil, namun karena besarnya pohon membuat proses evakuasi sempat kesulitan.
Akhirnya, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) unit shelter Labuan tiba di lokasi dan pohon dapat di evakuasi beberapa jam kemudian.
Ternyata, sebelum di Carita, petugas BPBDPK juga menangani pohon tumbang di Teluk, Kecamatan Labuan.
Pada Selasa (03/12) pagi, pohon tumbang juga terjadi di area pantai Matahari atau dekat perbatasan dengan Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Baca: Jelang Libur Nataru, Balawista Sediakan Pelatihan Pemandu Keselamatan Wisata
Baca: Bawaslu Pandeglang Siap Hadapi Kemungkinan Sengketa Hasil Pilkada
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, kejadian pohon tumbang efek dari cuaca ekstrem sudah terjadi di beberapa kecamatan di Pandeglang.
“Banyak, terutama di wilayah pegunungan ya, kaya di Mandalawangi sudah banyak laporan ada beberapa rumah, ada sekitar 10 rumah bisa lebih malah yang tertimpa pohon tumbang. Misalkan tertimpa pohon bambu yang tumbang, kemudian dari wilayah kecamatan Pulosari juga selain banjir kemarin juga melaporkan banyak beberapa rumah yang tertimpa pohon tumbang,” kata dia.
Menurut dia, bencana pohon tumbang perlu diwaspadai mengingat banyak wilayah pegunungan. Selain itu, wilayah yang berdekatan dengan pantai juga berpotensi terjadi pohon tumbang karena angin kencang yang melanda.
“Wilayah pegunungan ya kaya misalkan Pulosari, Mandalawangi, Saketi, kemudian Carita juga, Kaduhejo, sama wilayah pegunungan gunung karang agar tetap diwaspadai agar diantisipasi oleh warga itu sendiri karena bencana itu bukan tanggung jawab pemerintah saja, bukan tanggung jawab relawan tapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana BPBDPK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan menerangkan, penanganan pohon tumbang merupakan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pihaknya hanya berperan meminta rekomendasi dari DLH untuk menindaklanjutinya. Ia mengaku bencana pohon tumbang sangat berbahaya, apalagi dengan cuaca yang semakin tak bersahabat.
“Masalah pertamanan itu ada di
DLH Pandeglang, jadi DLH yang harus inventarisir pohon-pohon yang rawan
tumbang. Setelah itu, tinggal kita yang melaksanakannya,” tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar