KPU Pandeglang Beberkan Faktor Partisipasi Pemilih Tidak Capai Target

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024 yang digelar KPU Pandeglang di TPS 04, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Pandeglang, Banten, tidak mencapai target yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski pesta demokrasi digelar serentak, antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilih masih di bawah harapan.

 

Berdasarkan data KPU Pandeglang, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini hanya mencapai 68 persen. Capaian ini masih jauh dari target KPU Pandeglang yang menetapkan angka partisipasi sebesar 75 persen.

 

Bahkan, angka ini berada di bawah capaian partisipasi Pilkada tahun 2020 lalu sebesar 69 persen, dari target yang ditetapkan pada waktu itu sebesar 75 persen.

 

Anggota KPU Pandeglang, Falahudin mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah banyak masyarakat yang bekerja di kota tidak pulang ke kampung halaman.

 

“Masyarakat yang sudah terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) namun dia tinggal untuk bekerja di luar daerah, sehingga itu yang kemudian salah satu faktor yang paling signifikan partisipasi tidak sampai maksimal,” kata dia.

 

Baca: Pandeglang Diterjang Banjir, BPBD Provinsi Banten Turun Tangan

 

Baca: Cuaca Ekstrem, Bupati Minta Warga Tetap Waspada

 

Falahudin menerangkan, dari DPT yang tercatat sebanyak 994.226 jiwa, terdapat 667.073 pemilih yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu.

 

“Jumlah itu dihitung berdasarkan surat suara yang terpakai. Artinya ada 327.153 pemilih di Pandeglang yang tidak menggunakan hak suaranya,” ujarnya.

 

Ia mengaku, tidak tercapainya target partisipasi pemilih di Pandeglang ini akan menjadi evaluasi bagi KPU terhadap pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pandeglang.

 

“Ini bahan catatan dan bahan evaluasi kami kedepan, untuk lebih memasifkan kembali terkait sosialisasi kepada masyarakat,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.