Jelang Libur Nataru, Balawista Sediakan Pelatihan Pemandu Keselamatan Wisata
Peserta pelatihan Balawista di Hotel Wira, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/09/2021). Dokumen Krakatau Radio. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) menyiapkan pelatihan pemandu keselamatan wisata dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sehingga masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.
Ketua Umum Balawista Nasional, Ade Ervin mengatakan, pada momentum libur Nataru pihaknya memprediksi akan ada peningkatan pergerakan wisatawan yang berlibur.
“Prediksi kita pasti wisatawan ramai, mengingat tahun baru ini bertepatan libur sekolah pasca ulangan dan masa refreshing setelah pilkada. Jadi akan banyak para team sukses yang akan mengadakan acara tahun baruan,” kata dia.
Menurut dia, para pelaku wisata harus dapat mengelola tempatnya dengan evaluasi dan prosedur agar semua kegiatan rekreasi berjalan aman dan menyenangkan. Namun, tempat-tempat wisata tetap harus dipastikan beroperasi sesuai dengan standar yang berlaku.
Ia menambahkan, bagi pengelola objek wisata buatan, waterpark, dan waterboom, pihaknya memiliki salah satu program unggulan melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Balawista Nasional, yaitu program pelatihan pemandu keselamatan wisata tirta berbasis kompetensi.
“Masih minimnya kesadaran pengelola objek wisata untuk menyiapkan tenaga pemandu keselamatan wisata, Balawista bentuk pusdiklat untuk memberikan pelatihan bagi para pengelola objek. Pelatihan pemandu keselamatan wisata khususnya untuk profesi pool lifeguard dan lifeguard sesuai keputusan Kementerian Ketenagakerjaan nomor 266 tahun 2023 dan Kementerian Pariwisata nomor 67 tahun 2024,” ujarnya
Baca: Bawaslu Pandeglang Siap Hadapi Kemungkinan Sengketa Hasil Pilkada
Baca: PGRI Labuan Berikan Cindera Mata 5 Gram Emas pada Guru Purna Bakti
Ia meyakini, dengan meningkatnya kompetensi petugas di objek wisata, akan meningkatkan daya saing melalui jaminan keselamatan pada wisatawan.
“Salah satu faktor wisatawan berkunjung ke objek wisata adalah karena hadirnya rasa aman dan nyaman saat berwisata. Dan untuk memberikan jaminan itu diperlukan tenaga yang kompeten dan profesional di bidangnya. Dan untuk menjadikan seseorang kompeten diperlukan pelatihan,” ucap dia.
Pihaknya menegaskan, kompetensi petugas pemandu keselamatan di objek wisata sangat penting, karena tugas dan fungsinya berkaitan dengan jiwa manusia.
“Bayangkan, kalau wisatawan
berwisata tidak merasakan keamanan dalam dirinya, maka dia tidak akan pernah
lagi berkunjung ke objek wisata itu. Maka Balawista sebagai lembaga yang fokus
terhadap persoalan perlindungan pada keselamatan wisatawan, meluncurkan program
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, yang menyasar pengelola objek
wisata untuk menyiapkan tenaga pemandu keselamatan yang kompeten dan profesional,”
tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar