Banjir Melanda Kabupaten Pandeglang, Ini Laporan Relawan KSB
Banjir di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Selasa (03/12/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Hujan dengan intensitas lebat yang melanda wilayah Kabupaten Pandeglang sejak Senin (02/12) sampai dengan Selasa (03/12), mengakibatkan banjir di beberapa Desa dan Kecamatan. Ketinggian banjir ini mencapai sekitar 50 cm sampai dengan 80 cm.
Berdasarkan update yang disampaikan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, banjir ini telah melanda beberapa kecamatan dan desa serta menggenangi ratusan rumah warga. Alhasil, ribuan masyarakat terdampak dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, bencana ini telah terjadi di Desa Pasirdurung, Kecamatan Sindangresmi, Desa Rancaseneng Kecamatan Cikeusik, Kecamatan Patia, Pagelaran, Angsana, dan Sukaresmi.
“Kalau dari yang hari kemarin itu Panimbang, Cigeulis, termasuk daerah Cibaliung, Desa Cibingbin itu juga terkena imbas banjir tapi ada beberapa wilayah yang memang alhamdulillah sudah surut, kaya misalkan Cibaliung malam sudah surut,” kata dia.
Dampak banjir ini, lanjut Beni,
membuat rumah warga terendam air dengan ketinggan 50 cm sampai dengan 80 cm. Banjir juga membuat akses jalan di beberapa jalur menjadi terhambat.
“Bahkan ada yang satu meter kaya di kecamatan Munjul di wilayah Kampung Ciakar ini sudah masuk ke dalam rumah. Yang perlu kita waspadai di wilayah kecamatan Munjul, Angsana, Sukaresmi dan Patia debit air sungai Ciliman ini sudah naik sehingga aliran sungai kecil-kecil yang masuk ke Ciliman itu bukan derasnya ke Ciliman tetapi dari Ciliman ke sungai-sungai kecil jadi arus balik,” bebernya.
Baca: Pohon Tumbang Menghantui Warga Pandeglang
Baca: Jelang Libur Nataru, Balawista Sediakan Pelatihan Pemandu Keselamatan Wisata
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK), Dinas Sosial, dan muspika setempat dalam menanggulangi persoalan banjir ini.
Menurut dia, tim di lapangan melakukan koordinasi dan evakuasi. Tim juga terus melakukan pengumpulan dan pengolahan informasi, penanganan pohon tumbang, serta memberi imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi menyebabkan banjir.
“Terutama adalah membantu masyarakat yang terkena banjir lalu melakukan evakuasi. Yang kita butuhkan sekarang ini adalah ini kalau airnya besar makin naik, dibutuhkan juga perahu karet untuk akses masyarakat,” ucap dia.
Ia mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat hujan lebat masih terjadi di beberapa wilayah. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti instruksi dari tim di lapangan agar dapat mengurangi risiko lebih lanjut.
“Untuk aliran listrik kalau
memang masyarakat yang biasa rumahnya terendam banjir segera dimatikan,
alat-alat elektronik diselamatkan di tempat-tempat tinggi kemudian perlengkapan
dan dokumen terutama agar tetap dimasukan ke dalam tas agar mudah dibawa,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar