PGRI Labuan Berikan Cindera Mata 5 Gram Emas pada Guru Purna Bakti
Acara pemberian cindera mata purna bakti anggota PGRI, di gedung PGRI Cabang Labuan, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (30/11/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Labuan, Kabupaten Pandegalang, memberikan cindera mata dan penghargaan kepada guru-guru yang telah purna bakti. Acara yang dikemas dalam puncak Hari Guru Nasional ini berlangsung di gedung PGRI Cabang Labuan, Sabtu (30/11/2024).
Dalam acara ini, suasana berlangsung dengan haru dan penuh ramah tamah. Turut hadir dalam kegiatan ini, Korwil Disdikpora Kecamatan Labuan, Agus Joni Cahyadi, M.Pd.
Ketua
PGRI Cabang Labuan, Saepul Bahri S.Pd. menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada para guru yang telah mengabdikan diri untuk dunia
pendidikan selama bertahun-tahun.
Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya memberikan cindera mata kepada para guru yang memasuki masa purna bakti pada tahun ini, berupa 5 gram emas.
Menurut dia, pemberian cindera mata ini bertujuan untuk menciptakan kebersamaan dan keharmonisan serta menbina rasa kesetiakawanan. Dengan begitu hubungan tetap terjalin dengan baik walau sudah pensiun.
“Guru purna bakti sebanyak 23 orang. Alhamdulillah kami PGRI cabang Labuan setiap tahunnya yang purna bakti itu selalu kami berikan cindera mata sebesar 5 gram emas,” kata dia.
Ia menerangkan, cindera mata itu diperoleh dari hasil uang simpanan untuk guru purna yang diperoleh dari rekan-rekan guru lainnya, yang besaran per bulannya disesuaikan. Pemberian ini diharapkan dapat menjadi kenang-kenangan bagi para guru atas jasa dan kontribusi mereka selama bertugas di Labuan.
“Ini sudah lama tradisi di Labuan. Jadi kami meneruskan hal yang bagus itu, setiap yang purna itu tidak lepas dari pemberian cindera mata,” ujarnya.
Baca: Pleno Rekapitulasi Tingkat Kecamatan di Pandeglang Dimulai
Baca: Pj Sekda Ajak Pemuda di Banten Berperan Aktif Awasi Pembangunan Daerah
Sementara salah satu guru yang purna bakti, Supriyadi mengaku merasa senang dan terharu lantaran dapat mengabdi sampai dengan waktu pensiun. Menurut dia, perjalanan karirnya dalam mengabdi sepanjang 42 tahun.
“Perasaan saya merasa senang karena sampai detik sekarang mencapai puncaknya pengabdian serta mencapai yang dituju, terutama mungkin panjang umur, artinya bisa mengabdikan sepenuhnya ke negara,” ucap dia.
Ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dirinya dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, ia berpesan kepada guru yang masih aktif agar tetap semangat berjuang dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Teruskan
tugas sebagai guru untuk mengabdi terutama kepada masyarakat dan negara. Lanjutkanlah
untuk mencerdaskan jangan sampai berhenti di jalan hingga anak-anak yang kita bimbing
berhasil,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar