Penurunan Stunting di Pandeglang Lewat Ceramah, Libatkan Tokoh Agama
Sosialisasi dakwah stunting di gedung PGRI Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (06/11/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Dalam rangka mensukseskan salah satu program pemerintah yakni pencegahan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar sosialisasi dakwah stunting dan komunikasi perubahan perilaku bagi tokoh agama, di Gedung PGRI Labuan, Rabu (06/11/2024).
Acara ini dihadiri puluhan orang dari 9 desa yang terdiri dari kader, kaur kesra, serta perwakilan tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat desa.
Camat Labuan, Yayat Hidayat mengatakan, penanganan stunting dilakukan melalui kegiatan koordinasi dengan sejumlah tokoh agama. Menurut dia, para pemuka agama ini akan dijadikan trainer dan menyampaikan materi tentang stunting. Sebab mereka dipandang lebih dekat dengan umat dan masyarakat.
“Terkait dengan MUI kan lebih ke dakwah stuntingnya. Kalau setiap kali mereka memberikan aktivitas pengajian juga disisipkan terkait dengan bagaimana pencegahan stunting yang ada di kecamatan Labuan,” kata dia.
Adapun metode yang digunakan dalam membangun narasi dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat itu sendiri. Ia mengklaim, saat ini sudah ada penurunan kasus stunting dari 2 tahun terakhir.
“Dari tahun ke tahun, 2 tahun ini stunting menurun angkanya. Harapannya gak muluk-muluk juga ya, setiap tahun itu ada penurunan 1 sampai 2 persen. Syukur-syukur 2026 nanti sudah zero persen lah, tidak ada lagi bayi balita kita yang stunting,” ujarnya.
Baca: KPU Banten Pastikan Surat Suara Disortir dan Dilipat dengan Teliti
Baca: 23 TPS di Pandeglang Masuk Kategori Sangat Rawan, Ini Sebabnya
Yayat menambahkan, peran kader juga sangat penting dalam pencegahan dan penurunan stunting yaitu mereka mengingatkan dan menyadarkan orang tua untuk melakukan hal-hal yang sangat penting bagi balita.
“Yang paling sering kontak dengan sasaran bayi, balita, ibu hamil dan anak remaja kan kader-kader. Jadi kita bekali dengan bagaimana upaya untuk pencegahan stunting itu mereka bisa lebih menyampaikan kembali kepada masyarakat,” ucap dia.
Ia berharap, output kerja
kegiatan yakni membangun generasi penerus yang lebih berkualitas, baik secara
mental dan spiritual sebagai salah satu wujud ketahanan keluarga yang terus
menjadi perhatian pemerintah. (Mudofar)
Tidak ada komentar