KPU Pandeglang Gelar Simulasi Pilkada 2024

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang di TPS 04, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Kamis (14/11/2024).

KRAKATAURADIO.COM, MENES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang, Banten, menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 yang mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati.

 

Selain itu, dilakukan juga simulasi rekapitulasi hasil penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Kegiatan ini digelar di TPS 04, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Kamis (14/11/2024) sejak pukul 07.00 WIB. Terdapat 525 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar.

 

Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan, simulasi ini bertujuan mensosialisasikan tahapan dan mekanisme pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi Pilkada Tahun 2024 di Pandeglang.

 

“Salah satunya adalah sosialisasi tahapan bahwasanya kita mengingatkan kepada masyarakat bahwa pemilihan itu sudah dekat ini tinggal 13 hari lagi masyarakat segera harus menentukan pilihannya sebelum ke TPS,” kata dia.

 

Selain itu untuk mengukur akurasi waktu pemilihan di TPS. Dengan simulasi ini, lanjutnya, akan terukur berapa waktu yang dibutuhkan pemilih melakukan pemungutan suara.

 

“Secara kita estimasi jumlah pemilih adalah maksimal 600 orang, jika 1 orang pemilih itu mencapai 2 menit kita harus mengukur berapa layanan efektivitasnya di TPS,” ujarnya.

 

Baca: PPK Labuan Matangkan Persiapan Logistik Pilkada 2024

 

Baca: Pelti Pandeglang Diharapkan Lahirkan Atlet Berprestasi

 

Nunung menambahkan, penggunaan Sirekap juga di uji dalam simulasi tersebut oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

 

“Mereka akan mengujinya pada akhir dari kegiatan ini dengan menggunakan c plano dari hasil pemungutan di TPS saat ini,” ucap dia.

 

Ditempat sama, anggota KPU Pandeglang, Restu Sugrining Umam menuturkan, simulasi ini merupakan ikhtiar KPU dalam implementasi regulasi Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024 tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada serentak kepada badan ad hock.

 

“Mereka ⁠dapat mengetahui estimasi proses pemungutan dan penghitungan dari dari awal sampai dengan selesai, memaksimalkan penggunaan sirekap dan langkah KPU dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di pilkada tahun 2024,” imbuhnya.

 

Ia mengharapkan Pilkada 2024 pada 27 November nanti berjalan dengan kondusif lancar aman dan tertib. Karena sejatinya, Pilkada sukses tergantung pada empat indikator, yakni jumlah partisipasi, tahapan pemilihan tuntas, minimnya pelanggaran karena taat regulasi, dan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.