23 TPS di Pandeglang Masuk Kategori Sangat Rawan, Ini Sebabnya

Kabag Ops Polres Pandeglang, AKP Taufiq Abdur Rahman.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Polres Pandeglang telah mengklasifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dari jumlah total 1.926 TPS yang tersebar di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, sebanyak 23 TPS masuk kategori sangat rawan.

 

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pandeglang, AKP Taufiq Abdur Rahman mengatakan, pihaknya telah memetakan tiga kategori kondisi TPS yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

 

Sebanyak 23 TPS yang sangat rawan berada di 12 kecamatan diantaranya, Bojong, Cikedal, Cipeucang, Cisata, Labuan, Majasari, Menes, Pandeglang, Patia, Pulosari, Saketi, dan Sindangresmi.

 

“Yang hasil pantauan dan lidik Polres itu ada 23 TPS yang sangat rawan. Apa kategorinya, pernah dilaksanakan PSU atau pemilihan suara ulang di pilkada 2020 dan pemilu 2024, kemudian TPS yang berdekatan dengan rumah tempat tinggal eks napiter. Selain itu, lanjutnya, terdapat aktivitas kelompok intoleran atau radikal,” kata dia.

 

Untuk rawan, lanjutnya, sebanyak 61 TPS. Kriteria ini masuk karena ada 8 indikator diantaranya jarak tempuh ke TPS jauh, akses jalan rusak berat dan tidak ada sinyal seluler atau blank spot.

 

Selain itu kondisi masyarakat heterogen, lokasi TPS berada pada basis pendukung pasangan calon (Paslon) atau calon atau parpol, potensi bencana alam, pernah terjadi selisih penghitungan surat suara yang dilakanakan oleh KPPS di TPS.

 

“Terdapat TPS khusus, protes warga yang tidak terdaftar dalam DPT memanfaatkan DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) dan mobilisasi hak suara DPK (Daftar Pemilih Khusus),” ujarnya.

 

Baca: Terkait Pemulangan 3 Siswa, Ini Penjelasan SDIT ICMA

 

Baca: Viral Ikan Naik ke Daratan, Camat Carita: Rezeki dari Allah

 

Pihaknya juga akan melakukan pengawalan distribusi logistik dari gudang KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

 

“Satu kendaraan itu harus dikawal oleh dua polisi dengan pengawalan didepan oleh anggota Polantas, itu udah SOP. Bagaimana caranya untuk mensiasati karena personel kita terbatas, polsek-polsek itu diharapkan bisa membantu untuk menjemput ke gudang,” tambah dia.

 

Polres sendiri akan melaksanakan BKO penugasan dalam rangka mengamankan setidaknya 1.926 TPS di Pandeglang dengan menyebar 632 personel, dibantu 3.852 linmas.

 

“Masing-masing TPS dijaga dua polisi dan dua linmas. PAM juga dilakukan secara kewilayahan yang juga masing-masing zona ditempatkan beberapa personel. Kami juga dibantu BKO Samapta dan Brimob Polda Banten,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.