Pelajar di Pandeglang Giatkan Trigatra Bangun Bahasa

Kegiatan Gelar Seni Unggulan Sekolah (Genius) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMPN 3 Pandeglang, Selasa (29/10/2024).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Lancar Tiga Bahasa merupakan solusi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk mendukung optimalisasi Trigatra Bangun Bahasa pada pelajar SD dan SMP. Trigatra Bangun Bahasa adalah slogan yang berisi tiga prinsip kebahasaan, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing.

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, slogan ini sangat penting bagi para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

 

“Trigatra bangun bahasa bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” kata dia pada kegiatan Gelar Seni Unggulan Sekolah (Genius) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMPN 3 Pandeglang, Selasa (29/10).

 

Menurut dia, selain bahasa Indonesia, bahasa ibu umumnya diidentikan dengan bahasa daerah atau bahasa lokal. Bahasa ibu memiliki peran penting dalam perkembangan kognisi, afeksi, karakter, dan emosi seseorang.

 

“Kita dilahirkan di Pandeglang dengan menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ibu, kita cintai bahasa ibu sehingga tidak membuat kita lupa darimana kita berasal,” ujarnya.

 

Baca: Peringati Hari Sumpah Pemuda, KNPI Labuan Gelar Jalan Sehat dan Tabligh Akbar

 

Baca: Wujudkan Politik Kehadiran, DPAC PKB Labuan Santuni 100 Anak Yatim Piatu

 

Sementara Ketua Pokja Genius dan FTBI, Sukron Mulyadi menuturkan, kegiatan yang digelar adalah puncak dari seluruh rangkaian revitalisasi bahasa daerah.

 

“Saat mulai dilatihnya para penutur muda di Provinsi Banten, kemudian kita melakukan pengimbasan ke semua sekolah semua jenjang untuk menciptakan para penutur muda bahasa daerah sehingga membiasakan menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari hari berbasis sekolah,” ucap dia.

 

Adapun kegiatan ini diikuti pelajar dari jenjang SD dan SMP. Untuk Genius ada 10 SMP, dan 12 SD. Sedangkan FTBI terdapat 86 SMP yang mendaftar dengan jumlah peserta 371 orang, dan 7 SD dengan peserta 245.

 

“Pandeglang menjadi contoh baik di provinsi Banten dengan memberikan kesempatan di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk mengembangkan bahasa daerah di wilayahnya masing-masing,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.