Ketat! 30 Kuota CPNS Pandeglang Diperebutkan 663 Peserta

Ilustrasi pelaksanaan seleksi CPNS.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Persaingan untuk memperebutkan kursi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pandeglang, Banten, sangat ketat. Pasalnya jumlah pendaftar yang lolos seleksi mencapai 663 orang. Sementara hanya ada 30 kuota yang diperebutkan.

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Furkon membenarkan peserta yang lolos seleksi pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mencapai 663 orang.

 

Dari 633 pelamar tersebut hanya ada 30 kuota yang tersedia, terdiri dari 15 formasi kesehatan dan 15 formasi teknis. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar ke Pandeglang.

 

“Jumlah pelamar luar kabupaten Pandeglang itu dari Bandung sebanyak 15 orang, Jakarta 43 orang, Medan 1 orang, Jogja 3 orang, Ambon 1 orang, Manado 1 orang, Lampung 4 orang, Semarang 2 orang dan dari Aceh sebanyak 1 orang. Sisanya itu asli orang Pandeglang yang daftar,” kata dia, Jumat (18/10).

 

Furqon menduga, banyaknya antusias warga yang mendaftar CPNS ini karena belum banyak lowongan pekerjaan yang tersedia, sehingga mereka masih mendambakan menjadi abdi negara.

 

Diketahui, BPKSDM akan melaksanakan seleksi CPNS pada Kamis 24 Oktober mendatang di Universitas Banten Jaya (Unbaja), Kota Serang.

 

Baca: Gelorakan Anti Korupsi, PRSSNI Gelar Sosialisasi Bahaya Korupsi

 

Baca: Mulai Masa Tanam, Petani di Sobang Gelar Tradisi Sedekah Bumi

 

“Peserta yang melamar ke kabupaten Pandeglang tapi pilih titik lokasi di luar. Jadi orang Lampung yang daftar ke Pandeglang itu seleksi di Lampung, orang Medan sama seleksi di Medan. Nah untuk jadwal pelaksanaan itu mulai dari tanggal 24 Oktober itu sampai dengan tanggal 3 November 2024,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, seleksi CPNS masih menggunakan sistem Computer Assited Test (CAT). Saat seleksi nanti, peserta tidak diperbolehkan membawa apapun ketika tes dimulai, kecuali nomor dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

 

Ia menegaskan, seleksi ini bergantung dari kemampuan peserta itu sendiri. Apabila ada yang mengaku bisa membantu meloloskan, ia mengimbau agar tidak mempercayai dan segera melaporkan kepada pihak berwajib.

 

“Jadi saya harapkan kalau ada oknum yang mengatasnamakan BKN, Menpan, BKPSDM yang menjanjikan bahwa anda akan dibantu untuk kelulusan itu bohong besar. Hati-hati, karena pelaksanaan tes CPNS maupun P3K itu hasil tes nya pun akan diumumkan pas seleksi mereka berakhir,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.