Dua Warga Pandeglang Dapat Rumah Siap Huni dari Koperasi, Pemkab Apresiasi

Dua rumah milik warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, dibantu oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI), Selasa (22/10/2024).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebanyak dua rumah warga Kabupaten Pandeglang, Banten, dibangun oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) melalui program Hibah Rumah Siap Huni. Rumah tersebut milik Saeni (74) di Kampung Purbasari, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung dan Askanah (59) di Kampung Cipacung, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari.

 

Wakil Direktur Utama Koperasi Syariah BMI, Radius Usaman mengatakan, warga penerima bantuan rumah ini bukanlah anggota koperasi BMI. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan adanya koperasi, yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta memperkuat perekonomian masyarakat.

 

“Rumah ini adalah bentuk aspirasi anggota, koperasi itu bukan milik saya atau direktur atau jajaran namun milik semua masyarakat,” kata dia di peresmian rumah di Karangtanjung, Selasa (22/10).

 

Ia menerangkan, untuk zona Banten dan Jawa Barat, pihaknya sudah membangun rumah sebanyak 504 unit. Sementara di Kabupaten Pandeglang sudah terbangun 52 unit rumah dari tahun 2016-2024. Menurut dia, hadirnya koperasi BMI dengan program Hibah Rumah Siap Huni diharapkan dapat bermanfaat bukan saja bagi anggota, namun masyarakat secara umum.

 

“Setiap satu unit rumah yang dibangun menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar 60 juta,” ujarnya.

 

Baca: Ribuan Santri Meriahkan Peringatan HSN 2024 di Alun-alun Menes

 

Baca: Panwascam Patia Imbau ASN dan Kades Bersikap Netral di Pilkada 2024

 

Asisten Daerah (Asda) II Setda Pandeglang, Nuriah menyampaikan apresiasi kepada Koperasi Syariah BMI yang telah membantu Pemerintah Daerah (Pemda).

 

“Bupati mengucapkan terima kasih karena BMI sangat membantu pemerintah. Semua elemen yang membantu kesejahteraan masyarakat kami kita rangkul,” ucap dia.

 

Menurut dia, konsep dalam sebuah pembangunan adalah kebersamaan kolaborasi yang melibatkan beberapa unsur untuk mencapai tujuan bersama dengan memanfaatkan kekuatan dan sumber daya masing-masing.

 

“Untuk memajukan suatu darah harus ada kolaborasi yang melibatkan lima unsur, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.