DPD KNPI Pandeglang Siap Gelar Musda

Gedung DPD KNPI Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Pandeglang periode 2021-2024 telah usai. Maka dari itu, para pengurus dan OKP se-Kabupaten Pandeglang akan memilih kepengurusan baru melalui Musyawarah Daerah (Musda).

 

Diketahui, KNPI merupakan organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia, yang awalnya merupakan gabungan dari kelompok Cipayung, binaan kader Golongan Karya (Golkar) dan tentara melalui deklarasi di Jakarta yang dipimpin oleh David Napitupulu pada tanggal 23 Juli 1973.

 

Kedaulatan KNPI berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres. Adapun status KNPI adalah sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang bersifat terbuka dan independen.

 

DPD KNPI Kabupaten Pandeglang yang di pimpin Sulaeman Apandi tahun ini berakhir masa kepengurusannya.

 

“Ya betul kepengurusan saya tahun ini berakhir dan saya sudah menyerahkan sepenuhnya perihal musda ini kepada pengurus DPD KNPI Pandeglang yang di komandoi oleh wakil ketua bidang OKK (organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan),” kata dia, Rabu (02/10).

 

Ia berharap Musda bisa segera terlaksana supaya ada estafet dan regenerasi di dalam tubuh KNPI.

 

“Mudah-mudahan bisa segera terlaksana pada bulan depan atau setidaknya di bulan Desember,” ujarnya.

 

Baca: Berteduh di Sawah, 4 Petani di Picung Tewas Disambar Petir

 

Baca: Komunitas DBS SMP Negeri 1 Labuan Kunjungi Krakatau Radio

 

Sementara Wakil Ketua Bidang OKK, Jajat Permana menyampaikan hal senada. Menurut dia, Musda KNPI Pandeglang akan segera di gelar.

 

“Musda KNPI Pandeglang akan segera di laksanakan, namun sebelum di laksanakan, kami akan menyelesaikan kepengurusan di tingkat kecamatan yang masa kepengurusannya sudah habis. Hal itu agar dalam pelaksanaan musda nanti suara-suara kepengurusan di kecamatan ini lebih jelas siapa pemiliknya,” ucap dia.

 

Jajat berharap pada saat pelaksanaan Musda nanti pengurus kecamatan dan OKP yang ada di kabupaten Pandeglang sudah rapi, sehingga tidak menyisakan pekerjaan rumah untuk kepengurusan berikutnya.

 

“Sehingga kami bisa meninggalkan KNPI dengan tenang,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.