Permudah Perahu Nelayan Sandar, Lumpur di Muara Carita Dikeruk

Muara Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, dikeruk menggunakan alat berat, Rabu (04/09/2024).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Muara Carita di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, akhirnya dikeruk menggunakan alat berat, Rabu (04/09/2024). Pengerukan muara dilakukan lantaran kondisinya mengalami pendangkalan dan membuat nelayan kesulitan keluar masuk perahu.

 

Pengerukan ini dilakukan atas kerja sama antara Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), OKP Aldos, dan masyarakat nelayan. Pengerukan dilakukan menggunakan alat berat dan sedimentasi lumpur diangkut ke pinggir muara.

 

Diketahui, kondisi pendangkalan ini sudah terjadi bertahun-tahun. Para nelayan sebelumnya meminta agar pemerintah dan pihak terkait lainnya melakukan normalisasi muara Carita karena para nelayan memilih menyandarkan kapal di pantai atau tempat lain yang jauh dari muara.

 

Ketua KPPC, E.A. Supriadi Franky mengatakan, pihaknya melakukan pengerukan lantaran kondisi muara yang mengalami pendangkalan dan penyempitan. Apalagi keluhan para nelayan sudah disampaikan dalam beberapa tahun terakhir.

 

“Nelayan ketika dia mau melaut posisi alur dari muara ke pantai itu mengalami pendangkalan lebih dari 10 tahun. Ini saya pikir terlalu dibiarkan. Ketika itu saya dipanggil oleh masyarakat nelayan bagaimana sinergitas antara KPPC dengan masyarakat sekitar sehingga menghasilkan solusi,” kata dia.

 

Baca: BPKC Akan Undang Anggota DPR RI Kawal DOB Caringin Jadi Kabupaten

 

Baca: Pelantikan Anggota DPRD Banten Diwarnai Unjuk Rasa dari Aliansi BEM Banten Bersatu

 

Menurut dia, sudah beberapa kali terjadi konflik antar nelayan akibat kondisi muara yang dangkal, dimana perahu mereka sering bertabrakan satu sama lain. Untuk itu, pengerukan ini merupakan solusi yang paling tepat.

 

“Dari kejadian itu sering terjadi, konflik gesek-gesekan kasihan juga nelayan. Pada prinsipnya mereka mau melaut juga susah banget. Nah inisiatif KPPC dengan OKP Aldos rembuk bareng dengan teman-teman bawain alat berat. Ucapan terima kasih terhadap Pak Toni sebagai GM Mutiara Carita Cottages udah support, Muspika disini yang support juga,” ujarnya.

 

Pihaknya mengagendakan kegiatan ini tidak selesai dalam waktu satu hari. Kegiatan sosial bersih-bersih sampah di sekitar pantai dan muara juga turut diagendakan.

 

“Di sini dua hari, mungkin beberapa bulan ke depan kita akan turunkan kembali, lihat situasi dan kondisi bagaimana pemerintah mau gak nih turun tangan. Kalau gak turun tangan ya terpaksa kita gotong royong juga untuk menurunkan alat berat lagi,” ucap dia.

 

Baca: Nelayan Carita Minta Normalisasi Muara yang Dangkal

 

Sementara, Camat Carita Yadi Pribadi, mengapresiasi pengerukan muara Carita tersebut. Menurut dia, hal ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan nelayan.

 

“Sebagai camat saya mengucapkan banyak terima kasih dan mengapresiasi kepada kelompok nelayan atau yang mengadakan pengerukan itu, karena dengan adanya pengerukan itu tidak menyebabkan dangkal dan banyak perahu yang masuk tidak terlalu sempit. Artinya tangkapan nelayan jadi melimpah dan nelayan menjadi sejahtera,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.