Pelantikan Anggota DPRD Banten Diwarnai Unjuk Rasa dari Aliansi BEM Banten Bersatu

Aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Banten oleh Aliansi BEM Banten Bersatu, Senin (02/09/2024).

KRAKATAURADIO.COM, SERANG - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu, menggelar aksi unjuk rasa saat momen pelantikan anggota DPRD Banten periode 2024-2029, di depan gedung DPRD Provinsi Banten, di Kecamatan Curug, Kota Serang. Demonstrasi ini menyikapi sejumlah problematika yang ada di Banten.

 

Koordinator Aliansi BEM Banten Bersatu, Abdul Aziz mengatakan, mahasiswa menagih janji para wakil rakyat yang duduk di gedung parlemen agar dapat memajukan Banten. Menurut dia, aksi yang dinamai ‘Banten Darurat Rakyat Sekarat’ ini adalah evaluasi dan tuntutan kepada anggota DPRD yang baru dilantik agar segera menindaklanjuti permasalahan yang ada.

 

“Kami dari aliansi BEM Banten mengambil sikap perihal DPRD provinsi Banten yang dilantik, ‘Banten Darurat Rakyat Sekarat’ yang mana hari ini banyak problematika yang ada di Banten,” kata dia, Selasa (03/09).

 

Ia menuturkan, unjuk rasa ini merupakan bentuk peringatan terhadap masih banyaknya permasalahan dari berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pembangunan, kesehatan, pendidikan, kemiskinan dan pengangguran yang setiap tahunnya meningkat.

 

“Jika kita berbicara kesehatan hari ini kesehatan sangat meningkat. Banyak yang mengidap stunting apalagi berbicara kabupaten Lebak dan Pandeglang ini selalu ditinggalkan. Kemudian jika berbicara infrastruktur hari ini sangat banyak dan tidak ada tindak lanjutnya, artinya banyak yang mangkrak dan tidak jelas sehingga mengeluarkan aset provinsi yang tentunya ini harus kita kawal dan juga banyak infrastruktur yang belum dibangun dan pada akhirnya mengganggu bagi kemajuan,” terangnya.

 

Baca: KPU Pandeglang Teliti Berkas Persyaratan 4 Bapaslon

 

Baca: 100 Orang Dilantik jadi Anggota DPRD Banten Periode 2024-2029

 

Wakil koordinator BEM Banten, Hibatullah menambahkan, masih banyak permasalahan yang belum di selesaikan oleh DPRD Banten. Apalagi wakil rakyat seharusnya dapat menjadi jembatan agar bersama pemerintah menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

 

“Akan tetapi di lapangan masih banyak wakil rakyat yang tidak peduli kepada keadaan Banten sehingga tidak ada perkembangan dan kemajuan. Ini sangat disayangkan,” ucap dia.

 

Dalam aksi itu, mahasiswa diterima dan berdialog langsung dengan ketua pimpinan sementara DPRD Banten, Fahmi Hakim. Fahmi menyampaikan terima kasih kepada aliansi BEM Banten Bersatu atas evaluasi dan aspirasinya.

 

“Tentunya kami DPRD provinsi Banten akan menindaklanjuti hasil tuntutan dari teman-teman mahasiswa dan mari kita kawal bersama-sama untuk kemajuan provinsi Banten,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.