Nelayan Carita Sampaikan Keluhan kepada Pemda

Ketua paguyuban nelayan Carita, Sukani (kemeja abu) bersama Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar saat melihat muara Carita, Rabu (11/09/2024).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Para nelayan di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, menyampaikan keluhan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang dan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Banten.

 

Hal itu disampaikan saat acara pengukuhan ketua paguyuban nelayan Carita, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carita, Rabu (11/09/2024). Dalam acara itu juga dilaksanakan tanya jawab serta penyampaian aspirasi dari masyarakat nelayan kepada pejabat instansi terkait.

 

Ketua paguyuban nelayan Carita Maju, Sukani mengatakan, pihaknya telah memberikan beberapa usulan terkait dengan kondisi nelayan saat ini, baik terkait alat tangkap maupun kondisi muara yang mengalami pendangkalan.

 

“Kita tadi usulan ukuran anggaran nelayan, demi untuk kesejahteraan nelayan itu dia memperhatikan atau mau peduli karena kebutuhan nelayan itu emang sekarang lagi susah dari segi aliran muara atau segi pengambilan saat tangkap itu yang dianggarkan oleh nelayan Carita antara tiga desa,” kata dia.

 

Pihaknya mengapresiasi kehadiran pejabat daerah untuk melihat langsung nelayan di Carita. Untuk itu, diharapkan pemerintah agar dapat memperhatikan kondisi para nelayan dan sarana prasarana semakin ditingkatkan.

 

“Walaupun di wilayah Carita kecil gak seperti daerah-daerah lain tapi tolong kami tuh yang punya pemerintahan yang punya kewajiban tanggung jawab ke para nelayan tolong kami tuh pengen diperhatikan seperti alat pancing atau alat tangkap,” ujarnya.

 

Baca: Bantu Salurkan Air Bersih, HMI Minta Pemerintah Serius Tangani Persoalan Kekeringan

 

Baca: Nurul Qomar Tak Lolos Kesehatan, KPU Pandeglang Buka Pendaftaran Kembali

 

Ia mengaku, saat ini anggota nelayan sekitar 80 orang. Ke depan pihaknya akan terus melakukan pendataan agar keberadaan nelayan dapat kompak demi kemajuan bersama.

 

Sementara Kepala Diskan Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar mengapresiasi pembentukan paguyuban nelayan Carita. Menurut dia, dengan adanya paguyuban menjadi wadah bagi para nelayan untuk berdiskusi. Terkait dengan keluhan para nelayan, lanjutnya, pihaknya akan menindaklanjuti.

 

“Adapun kondisi TPI kita lihat bersama tadi memang selama ini aktivitas di Carita ini kurang layak. Ini juga kita sampaikan ke pihak DKP provinsi karena infrastruktur TPI ini bukan kewenangan (kami) pembangunannya ada di wilayah provinsi. Nah ini sudah kita sampaikan tadi hadir juga dari UPT wilayah selatan. Mudah-mudahan ke depan di tindaklanjuti untuk dilaksanakan rehab atau pembangunan di TPI Carita,” ungkap dia.

 

Ia mengaku dengan kondisi TPI saat ini berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski begitu, dengan keberadaan paguyuban diharapkan PAD akan meningkat seiring sarana prasarana yang juga akan segera diperbaharui.

 

Memang ada di sini untuk melaksanakan bongkar muat di TPI ini tapi sebagian juga ada yang ke Labuan, ada yang ke TPI Sukanegara jadi belum terfokus di sini, padahal di sini hampir 100 kapal besar yang ada, potensinya besar, jadi dengan ada wadah ini kita maksimalkan,” tandasnya.

 

Kegiatan tersebut dihadiri satuan Muspika Carita, perwakilan DKP Provinsi Banten, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Carita dan puluhan nelayan. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.