Ditarget Rp 700 Juta, PAD dari Sektor Perikanan Pandeglang Baru Capai 49 Persen
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan di Kabupaten Pandeglang, Banten, sampai saat ini baru mencapai 49 persen. Padahal target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mencapai Rp 700 juta lebih.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar mengatakan, jumlah PAD sementara itu berasal dari 7 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dari total 14 TPI yang ada di Pandeglang, dimana 7 TPI lainnya tidak optimal karena berbagai kendala.
“Kalau kita lihat untuk PAD di sektor TPI ini sudah mencapai sekitar 49 sampai 50 persen, angkanya sekitar 700 jutaan. Nah ini nanti target kita di bulan November itu sudah 100 persen. Mudah-mudahan dengan kita sambil kontrol kondisi di lapangan juga kita memberikan informasi bahwa tenggang waktu yang harus pengelola TPI ini, itu di bulan November mereka harus melunasi apa yang sudah menjadi target PAD dari yang mereka kelola,” kata dia ditemui di kecamatan Carita, Rabu (11/09).
Ia mengaku optimis bakal memenuhi target PAD mencapai 100 persen. Hanya saja, lanjutnya, memang dibutuhkan tenaga ekstra lantaran beberapa kendala, dimulai dari cuaca ekstrem yang terus melanda, dan rusaknya sarana prasarana TPI yang mengakibatkan lelang ikan kurang maksimal.
“Dari mulai hasil tangkapan, karena cuaca alam kemudian juga ada beberapa kondisi TPI yang secara infrastruktur harus diperbaharui seperti tambat labuh untuk mereka bongkar. Salah satunya penghasil PAD kita kan ada di daerah Labuan. Nah dalam kondisi sekarang kan Labuan lagi ada pembangunan dam itu sangat mempengaruhi terhadap PAD kita,” bebernya.
Baca: Pastikan Kehalalan Daging, LP3H-MA Gelar Pelatihan Juleha di Pandeglang
Baca: Fokus Turunkan Angka Stunting, Pemkab Pandeglang Lakukan 5 Langkah
Selain itu beberapa TPI di Kabupaten Pandeglang juga akan terus menjadi perhatiannya dalam menjalankan pembangunan. Pasalnya TPI menjadi sarana yang penting dalam pengembangan sektor perikanan.
“TPI merupakan salah satu tempat sebagai penghasil PAD kita, kita ingin tahu keberadaan TPI seperti apa, kondisinya seperti apa dan ini nanti hasil dari cek kita ke lapangan akan kita rangkum untuk dijadikan suatu usulan kepada provinsi karena kewenangannya bukan ada di kabupaten. Kalau pengelolaannya betul ada di kabupaten tapi kewenangan untuk infrastrukturnya pembangunan itu ada di provinsi. Nah ini nanti bahan kita untuk mengusulkan melalui ibu Bupati,” ucap dia.
Lebih lanjut, terkait dengan target PAD, pihaknya meyakini pada triwulan ketiga ini, pelelangan di TPI akan kembali ramai sehingga target bisa dioptimalkan.
“Jadi setiap tahun naik, bahkan tahun depan kita punya beban
yang PAD cukup besar juga, ada kenaikan lagi. Kalau gak salah sekitar 890
jutaan. Nah ini juga akan kita diskusikan dengan TAPD ya artinya kita juga
harus melihat ketika pencapaian target harus melihat kondisi dari sarana
prasarana TPI itu sendiri,” tutupnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar