BNPB Gelar Apel Kesiapsiagaan dan Gladi Evakuasi Mandiri di Pandeglang

Ratusan warga Carita, Kabupaten Pandeglang, melakukan simulasi penanganan darurat bencana, Kamis (05/09/2024).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi simulasi penanganan darurat potensi megathrust dan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di lapangan Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (05/09/2024).

 

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan, pentingnya melakukan gladi simulasi evakuasi mandiri secara rutin dengan tujuan agar setiap orang tahu apa yang harus dilakukan.

 

“Kita semua sudah tahu bahwa wilayah yang saat ini kita berada merupakan kawasan yang memiliki resiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami, terulang 2018 yang lalu,” kata dia dalam sambutannya.

 

Untuk itu, masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) tidak perlu berlebihan dalam menyikapi isu potensi tersebut. Namun kesiapsiagaan dan kesiapan dari seluruh pihak harus menjadi agenda utama dalam menghadapi ancaman bencana tersebut.

 

Selain itu, apel kesiapsiagaan ini memiliki manfaat untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari personil dan peralatan jika suatu saat bencana sesungguhnya terjadi.

 

“Kita harus menjadikan momentum ini adalah suatu kesempatan untuk membangun kesadaran secara kolektif dan membangun budaya sadar bencana bagaimana kita bisa menyelamatkan diri, menyelamatkan keluarga, menyelamatkan warga bilamana itu terjadi,” ujarnya.

 

Baca: Maju Pilkada Pandeglang, Fitron Siap Mundur Sebagai Anggota DPRD Banten 2024-2029

 

Baca: Jalan Rusak 10 Tahun Akhirnya Diperbaiki, Warga ‘Ngampar Daun’

 

Ditempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, Pandeglang merupakan salah satu daerah yang memiliki resiko bencana yang sangat tinggi, meliputi banjir, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi, kebakaran, tsunami dan bencana gempa megathrust.

 

“Sehingga ini hal yang sangat luar biasa edukasi untuk masyarakat dan kita semua. Tadi berpesan kepala BNPB bahwa kita harus selalu waspada. Ini tugas kami di Pemda saya kira ada arahan bahwa kita tetap melakukan kesiapsiagaan. Artinya tidak berhenti di sini, dua bulan sekali atau mungkin tiga bulan sekali kita akan adakan simulasi untuk lebih mengedukasi kepada masyarakat supaya nanti pada saatnya, ya kita berharap tidak ada tapi kalau pun ini terjadi kita sudah siap,” ucap dia.

 

Adapun dalam kegiatan ini, ratusan warga mendapat simulasi prosedur evakuasi mandiri. Warga ada yang berperan sebagai tim evakuasi, dan ada pula warga yang bertugas menjemput warga lainnya yang rentan.

 

Pada kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan penanganan bencana berupa dukungan logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang berupa tenda pengungsi, velbed, matras, selimut, genset, kasur lipat, dan hygiene kit. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.