Proyek Penanganan Banjir Sungai Cipunten Agung Gusur TPI Pasar Labuan

Proyek penanganan banjir supai Cipunten Agung, berdampak terhadap Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di pasar ikan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (19/08/2024).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Proyek pembangunan penanganan banjir di sepanjang aliran sungai Cipunten Agung Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggusur Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Labuan.

 

Informasi yang dihimpun, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar itu merupakan program dari Bidang Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten.

 

Kegiatan ini dikerjakan oleh CV. Wijaya Karsa dengan konsultan pengawas PT. Zhafira Artha Konsultan dengan lama pekerjaan selama 150 hari kalender.

 

Berdasarkan pantauan di lokasi Senin (19/08), proyek pembangunan penanganan banjir di sepanjang aliran sungai Cipunten Agung ini berupa pemasangan beton penyangga abrasi. Beton penyangga ini dipasang di sepanjang sungai dari pasar sampai dengan Desa Cigondang.

 

Nampak, sebuah alat berat dari proyek itu di simpan di dalam area TPI, sehingga dampaknya bangunan TPI Pasar Labuan yang biasa digunakan nelayan untuk melakukan aktivitas melelang ikan tidak bisa digunakan seperti biasanya. Namun, tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi tersebut.

 

Salah satu warga Labuan, Ari menuturkan, saat ini memang tengah ada proyek penanganan banjir di sepanjang aliran sungai Cipunten Agung. Ia sendiri mengapresiasi adanya pembangunan tersebut, karena sungai Cipunten Agung mengalami pendangkalan dan penyempitan lahan.

 

Meski begitu, lanjutnya, seharusnya tidak proyek tersebut tidak berdampak pada sarana TPI di Pasar Labuan.

 

“Iya sekarang tempat lelang ikan di TPI pasar Labuan digusur, jadi para nelayan tidak bisa lelang ikan di sana,” kata dia.

 

Baca: Dua Bapaslon Perseorangan Dipastikan Dapat Tiket Daftar Pilkada Pandeglang

 

Baca: Semarak HUT ke-79 RI, Warga PBC Labuan Gelar Beragam Perlombaan

 

Menurut dia, TPI mempunyai peranan penting dalam menggerakkan dan meningkatkan perdagangan para nelayan. Untuk itu, seharusnya dipikirkan terlebih dahulu terkait dengan relokasi agar aktivitas nelayan tetap berjalan.

 

“Saya lihat tidak ada aktivitas lelang ikan di sana, karena bangunannya juga dirobohkan. Bahkan alat berat proyek juga ada di sana di lokasi lelang ikan,” ujarnya.

 

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar mengaku belum mengetahui adanya bangunan TPI di pasar Labuan yang terkena dampak akibat proyek penanganan banjir Sungai Cipunten Agung.

 

“Belum ada laporan, coba nanti besok saya cek dulu ya,” ucap dia melalui sambungan telepon.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor proyek maupun pihak DPUPR Banten belum bisa dikonfirmasi kaitan dengan proyek tersebut. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.