Doakan Keselamatan, Ratusan Warga Kampung Mataram Ikuti Istighosah
Ratusan warga mengikuti istighosah di pondok Cherry, Kampung Mataram, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Pandeglang, Kamis (29/08/2024) malam. |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Ratusan warga di Kampung Mataram, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengikuti istighosah dan doa bersama dalam rangka memohon pertolongan Allah SWT untuk dijauhkan bala' dan musibah, di pondok Cherry, Kamis (29/08/2024) malam.
Salah satu tokoh pemuda Kampung Mataram, Ahmad Daerobi mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar diberi kebaikan dunia dan akhirat oleh Allah SWT. Selain itu, istighosah ini juga untuk memberikan ketenangan kepada warga setempat terkait isu megathrust yang membuat warga resah.
“Awal mulanya sih kembali lagi ke isu-isu yang sedang beredar sekarang itu yang kurang mengenakan bagi warga saya. Nah dari situ setelah memeriahkan kemerdekaan ada sedikit lebih barang yaitu minyak, teh sama gula. Ya ini mau gimana nih biar lebih bermanfaat, dibagikan juga ya gak seberapa. Kemudian ada inisiatif kita coba ngadain acara istighosah,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Obie ini menambahkan, istighosah ini didukung penuh para pemuda, warga dan tokoh agama setempat. Menurut dia, dengan cara istighosah dan doa bersama merupakan upaya dari warganya memohon pertolongan kepada Allah SWT.
“Kita cuma punya waktu 4 hari dari setelah perlombaan. Modal kita cuma itu tadi, minyak, gula sama teh. Bukan dongeng atau cerita memang kenyataan kita kaya gitu, tapi kita punya keyakinan untuk kelancaran acara ini adalah pertolongan dari Allah,” ujarnya.
Baca: Roadshow Bus KPK Sambangi Pandeglang, Sebar Pesan Anti Korupsi
Baca: Krakatau Radio Sabet Penghargaan di Anugerah Penyiaran KPID Banten
Berbekal kekompakan, kebersamaan dan pertolongan dari seluruh pihak terkait, kegiatan istighosah dapat terlaksana dengan baik.
Selain warga dan tokoh agama di Kampung Mataram, hadir pula para tokoh agama dari Kampung Sambolo, dan warga dari Pasauran Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Adapun yang memimpin istighosah itu adalah ustad Ade dari Pasauran, Cinangka.
Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan hadir saat istighosah berlangsung. Selain itu ia juga meminta maaf atas segala kekurangan baik dari tempat atau jamuan yang kurang memadai. Ia berharap, kegiatan serupa dapat digelar kembali.
“Dengan
adanya acara seperti ini besar harapan bukan disini aja tapi bisa dilakukan di
tempat atau kampung lain bisa mengikuti untuk mengadakan istighosah. Ini demi
kebaikan kita semua,” tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar