IDI Pandeglang Goes To School, Siswa SMAN 3 Diberi Materi Bahaya Napza dan IMS
Kegiatan IDI Goes To School di SMAN 3 Pandeglang, Kamis (25/07/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pandeglang, Banten, menggelar event perdana berupa IDI Goes to School dan menyambangi SMAN 3 Pandeglang, Kamis (25/07/2024). Pada kegiatan ini, IDI Pandeglang memberikan materi bahaya narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (Napza) dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Ketua IDI Cabang Pandeglang, dr. Irwan Mulyantara mengatakan, IDI Goes to School ini merupakan event pertama kalinya yang digelar. Biasanya, kata dia, IDI melakukan pengobatan gratis atau penyuluhan kesehatan kepada masyarakat umum. Namun kali ini sengaja menyasar kaum remaja guna menambah pengetahuan tentang bahaya IMS dan Napza.
“Kita memilih topik yang cukup hangat karena harus diketahui adik-adik kita di SMA yaitu mengenai penyalahgunaan narkoba serta infeksi menular seksual. Kita perkenalkan secara dini dengan bahasa yang disesuaikan supaya mereka lebih care lagi kemudian kita harapkan mereka bisa mengambil kesimpulan yang positif,” kata dia, ditemui di sela-sela acara.
Menurut dia, penting bagi remaja memahami materi, sehingga tidak salah langkah di kemudian hari. Pihaknya menargetkan event serupa dapat digelar di sekolah lain dengan materi yang berbeda.
“Berikutnya kita akan laksanakan kembali di beberapa SMA lainnya tergantung kepada kesiapan panitia pemilihan tempatnya, dan tentu akan kita laksanakan secara berkesinambungan,” ujarnya.
Baca: Tumbuhkan Minat Baca Anak, DPAD Gelar Festival Pembudayaan Gemar Membaca
Baca: PIN 2024, Pemkab Pandeglang Sasar 175.310 Anak
Wakil Ketua IDI Cabang Pandeglang, dr. Taufan Sunaryo saat menyampaikan sambutan.
Wakil Ketua IDI Cabang Pandeglang, dr. Taufan Sunaryo
menambahkan, dengan kegiatan ini IDI mencoba hadir di kalangan remaja untuk
dapat mengetahui lebih jauh mengenai persoalan yang saat ini menjadi perhatian.
Menurut dia, pesatnya perkembangan teknologi informasi bisa menimbulkan dampak negatif terhadap generasi muda. Untuk itu, IDI juga telah memiliki media sosial yang dapat diakses masyarakat luas.
“Kami sudah memiliki beberapa platform media sosial, baik facebook, instagram, dan tiktok. Masyarakat pengen bertanya dan lain sebagainya kaitan dengan eksistensi IDI Pandeglang disitu bisa ditanyakan nanti admin kami akan siap untuk menjawab,” ucap dia.
Ditempat sama, perwakilan sekolah SMAN 3 Pandeglang, H. Sukmaja Sarmawan mengucapkan terima kasih kepada IDI Pandeglang yang melakukan sosialisasi kesehatan di sekolahnya.
“Luar biasa manfaatnya bagi anak-anak kami dari kelas 10 sampai kelas 12 ini bisa dapat edukasi yang lebih, apalagi disini juga ada icon kita alumni dokter Wida, mudah-mudahan jadi inspirasi yang cukup kuat buat anak-anak kita meraih impiannya masing-masing,” tuturnya.
Baca: Ribuan Orang Ikuti Tasyakuran Laut Nelayan Carita
Ketua pelaksana IDI Goes To School, dr. Argo Pandu Widigdo mengaku sangat puas dengan kegiatan yang dilakukan pada hari ini. Menurut dia, siswa sangat antusias bahkan mereka banyak yang aktif bertanya.
“Hasilnya memuaskan dari segi acara walaupun ada beberapa kekurangan tapi ini merupakan suatu gebrakan dari kami. Kebetulan SMA 3 Pandeglang ini perdana ya nanti selanjutnya bisa di Cibaliung, Panimbang. Nanti kita tiap bulan berkeliling di sekolah-sekolah,” imbuh dia.
“Sangat antusias ya terutama di bagian diskusi dan bagian kuis. Siswa sangat kritis untuk diskusi, kalau misalkan diperpanjang mungkin waktunya tidak cukup,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas 12 Apriani Yanto, mengaku sangat senang dan bangga mengikuti kegiatan tersebut. Menurut dia, para siswa dapat menjadi lebih paham dengan materi yang disampaikan.
“Materi yang disampaikan oleh pemateri tadi sebetulnya saya
sudah cukup menyerap dan semoga saya kedepannya bisa menerapkan apa yang sudah
di sampaikan. Semoga kita kedepannya bisa silaturahmi lagi tidak hanya 1 kali
kesininya dan dapat berkolaborasi lagi,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar