Harga Ikan Anjlok Nelayan di Pandeglang Mengeluh

Aktivitas para nelayan di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan anjloknya harga ikan laut. Penurunan harga komoditas ini salah satunya akibat faktor cuaca buruk.

 

Ketua HNSI Pandeglang, Encep Saepuloh mengatakan, dalam beberapa minggu terakhir harga ikan di nelayan turun drastis. Menurut dia, harga ikan untuk di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Sukaresmi mulai mengalami penurunan.

 

Ia mencontohkan, harga ikan Cakalang dari Rp 18.000 turun menjadi Rp 12.000, ikan Cekong dari Rp 6.500 menjadi Rp 4.000 dan ikan teri basah dari Rp 25.000 anjlok menjadi Rp 15.000.

 

“Ini harga jual nelayan ke TPI. Kita jual ke sejumlah wilayah memang dari sananya juga murah, jadi kita ga bisa melebihi harga tersebut. Kalau gak salah ini diakibatkan ekspornya lagi pada lesu,” kata dia, Minggu (07/07).

 

Ia menyebut, faktor cuaca buruk dan harga ikan yang murah membuat sejumlah nelayan kewalahan untuk melaut karena tidak seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan.

 

“Sebagian nelayan tidak melaut, karena harganya yang anjlok di tambah angin kencang pantai selatan mulai menghantui para nelayan di sini,” ujarnya.

 

Baca: Andra Soni Kukuhkan Tim Pemenangan Pilgub Banten 2024 di Pandeglang

 

Baca: Lantunan Sholawat Menggema Dalam Tradisi Pawai Obor Api di Labuan

 

Encep menambahkan, anjloknya harga ikan ini juga dikarenakan hasil tangkapan nelayan di sejumlah wilayah di Indonesia sedang melimpah. Ketersediaan ikan yang melimpah ini tidak diimbangi dengan ekspor di negara penerima seperti Cina yang ekonominya tengah melemah.

 

“Bagaimana mau bagus harga ikan, ekonomi negara penerima ikan aja lagi lemah jadi ekspornya juga jadi lesu,” tutur dia.

 

Sementara, pengurus TPI di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Tb Eman Saepul Rohman menuturkan, sejumlah nelayan banyak yang mengeluhkan dengan faktor cuaca angin kencang pantai selatan yang cukup kencang.

 

Akibatnya, kondisi air laut menjadi keruh akibat angin kencang dan membuat nelayan di Teluk tidak melaut karena ikan yang biasa mereka dapatkan sudah tidak ada.

 

“Kalau ombak normal, tapi angin yang kencang membuat air menjadi keruh dan ikan pun jadi tidak ada. Kalau harga masih normal di TPI Teluk 2 mah kang,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.