Warga Angsana Hilang Tenggelam di Sungai Ciliman, Pencarian Libatkan Masyarakat

Proses pencarian korban diduga tenggelam di sungai Ciliman, Rabu (12/06/2024).

KRAKATAURADIO.COM, ANGSANA - Seorang remaja warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Pigar (19), dikabarkan hilang di sungai Ciliman usai nongkrong bersama beberapa temannya.

 

Kasubsi Operasi Pencarian Basarnas Banten, Hairoe Amir mengatakan, berdasarkan laporan diterima, pada hari Senin malam, dua orang pemuda atas nama Edi (19) dan Pigar (19) keluar malam untuk nongkrong dengan beberapa temannya di jembatan 2 sungai Ciliman, pasar Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.

 

“Setelah pulang nongkrong dua pemuda tersebut makan kecubung. Edi pulang mencari bantuan untuk membantu membawa Pigar karena kondisinya tidak bisa dibawa naik ke motor,” kata dia.

 

Sekembalinya Edi, korban sudah tidak berada di tempat. Bahkan dicari pun tidak ditemukan.

 

“Sampai esok harinya dilanjutkan mencari dengan keluarga korban dan ditemukan pakaian korban,” ujarnya.

 

Menurut keterangan saksi di lokasi, pada Selasa sekira pukul 05.30 WIB korban terlihat berenang di sungai Ciliman. Dugaan sementara korban hilang karena tenggelam dan terbawa arus.

 

Baca: Tanggul Pembagi Aliran Air di Bendungan Cisurog Jebol, Petani Minta Diperbaiki

 

Baca: Gantikan Damha, Aco Rahmadi Jaya Jabat Kepala Kejari Pandeglang

 

Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Provinsi Banten, Beni Madsira mengatakan, petugas gabungan sudah melakukan proses pencarian. Ia mengaku pencarian masih terus dilakukan, baik dari Basarnas, KSB, hingga masyarakat setempat. Namun hingga Rabu (12/06) pukul 12.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil.

 

“Pencarian masih terus dilakukan tim Basarnas dan KSB beserta masyarakat turun ke sungai. Sementara ini belum ada titik terang untuk korban. Pencarian bukan saja dilakukan di sungai tetapi di darat terus dilakukan bersama masyarakat semua,” ucap dia.

 

Beni menerangkan, titik pencarian bukan hanya dilakukan di lokasi korban pertama hilang, melainkan juga menyisir jalur-jalur ke arah Picung dan sekitarnya.

 

“Semua turun mulai dari masyarakat, polsek, koramil, muspika di Angsana dan Munjul untuk melakukan pencarian bersama masyarakat. Kami akan terus melakukan pencarian sebisa mungkin agar korban bisa ditemukan,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.