Terus Lakukan Pembinaan, Pemkab Pandeglang Bakal Cetak Ratusan Hafidz
Peserta pembinaan hafidz dan hafidzah di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, Kamis (30/05/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Program satu desa satu hafidz yang dibina dibawah naungan Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, bertujuan menciptakan generasi qurani dari setiap desa yang ada di Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, para hafidz ini memiliki komitmen penuh untuk menghafalkan dan mengingat setiap kata, ayat, dan surat dalam kitab suci Al-Qur'an.
“Program ini menjaga anak kita agar tidak tergerus pesatnya kemajuan zaman. Pemkab harus mencetak para pecinta Al-Quran,” kata dia dalam acara pembinaan hafidz dan hafidzah di Gedung MUI Pandeglang, Kamis (30/05).
Irna meminta kepada setiap orang tua untuk dapat menanamkan bagaimana anaknya mencintai Al-Qur'an. Program ini, lanjutnya, akan terus bergerak sebab anak zaman sekarang sulit untuk dapat mengontrol pergaulannya.
“Jangan sampai waktu anak kita habis dengan kegiatan yang tidak produktif. Dari sekarang kita bimbing, belajar sejak kecil bagaikan mengukir diatas batu, setelah besar kelak akan menjadi generasi yang soleh dan berahlakkul karimah,” ujarnya.
Baca: KPU Pandeglang Perpanjang Vermin Dokumen Syarat Dukungan Bacalon Perseorangan
Baca: Bupati Pandeglang Takziah ke Rumah Duka di Pulosari
Dari jumlah hafidz dan hafidzah yang dibina, diharapkan meraka dapat ditampilkan dalam setiap event baik tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan di kancah nasional.
“Saya harap ini program harus berdampak, jangan hanya formalitas. Ada hasilnya anak kita akan kita tampilkan di kegiatan membaca Al-Qur'an,” imbuh dia.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pandeglang, Adits Muntaha menyampaikan kurang lebih ada 339 siswa hafidz dan hafidzah yang dibina dari tingkat kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD).
“Dari
total 339 hafidz dan hafidzah dari desa dan kelurahan dibagi tiga wilayah. Kali
ini wilayah 1 yang terdiri dari 11 kecamatan yaitu Kecamatan Cadasari,
Majasari, Pandeglang, Banjar, Karangtanjung, Kaduhejo, Mekarjaya, Koroncong,
Cimanuk, Mandalwangi, dan Cipeucang,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar