Museum Keliling di SMAN 3 Pandeglang Jadi Media Edukasi Cagar Budaya

Koleksi milik UPTD Taman Budaya dan Museum Banten yang ditampilkan dalam kegiatan museum keliling di SMAN 3 Pandeglang, Senin (20/05/2024).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Benda cagar budaya sebagai warisan budaya sangat penting untuk dilindungi dan dikembangkan. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan Museum Keliling di SMAN 3 Pandeglang, Senin (20/05/2024).

 

Berdasarkan pantauan, ratusan pelajar tampak antusias mememadati arena pameran. Banyak pula anak usia Sekolah Dasar (SD) yang dibawa guru pendamping melihat dari dekat warisan budaya dan mempelajari informasi yang disediakan sebagai bekal pengetahuan.

 

Kegiatan ini juga diisi pentas seni budaya oleh pelajar dan seminar dengan mengundang sekolah lain di Kabupaten Pandeglang.

 

Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Provinsi Banten, Nasuhi mengatakan, kegiatan yang digelar sampai hari Rabu (22/05) ini menampilkan beragam benda cagar budaya di Banten. Menurut dia, para pelajar dapat mengetahui informasi seputar kebudayaan Banten pada tempo dulu.

 

“Museum keliling itu bertujuan untuk lebih mendekatkan dan mengenalkan benda koleksi museum pada generasi muda khususnya pelajar di setiap kabupaten kota,” kata dia.

 

Museum keliling ini, lanjut dia, sebagai cara pihaknya berkomunikasi dengan pelajar dan masyarakat, sehingga akan dengan mudah mengakses berbagai informasi bersifat edukatif tentang cagar budaya yang sesuai dengan potensi koleksi yang dimiliki.

 

Baca: Belasan Perusahaan Ikut Serta dalam Job Fair di Pandeglang

 

Baca: Tekan Stunting, Diskomsantik Pandeglang Maksimalkan Peran KIM

 

Adapun, koleksi yang ditampilkan dalam pameran ini diantaranya benda-benda seperti berbagai fosil, arca ganesha, mata uang, golok jengkolan, baju adat baduy, congklak naga, dan benda lainnya. Benda tersebut selain diperoleh dari hasil pencarian, juga berasal dari hibah dari para pegiat budaya.

 

“Ini koleksi museum negeri Banten semua. Nilainya ada yang ratusan tahun ada yang juga hasil karya budaya,” ujarnya.

 

Ditempat sama, Kepala SMAN 3 Pandeglang, Suhyan S.Pd, M.Pd mengapresiasi kegiatan museum keliling ini. Menurut dia, kegiatan ini tepat diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan masyarakat sehubungan dengan warisan cagar budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.

 

“Selain sejarah itu benda-benda pusaka misalkan ada bagaimana pengawetannya itu kan ada kaitannya dengan kimia dan sebagainya. Jadi saya berterima kasih kepada kepala UPTD yang sudah menghadirkan koleksi benda museum kesini sehingga siswa-siswa kita bisa langsung melihat hasil-hasil karya budaya masa lalu kita yang luar biasa,” ucap dia.

 

Ia menuturkan, lewat museum keliling ini juga para pelajar akan terus menghormati dan menghargai para leluhur yang pada masanya telah dengan luar biasa membuat segala sesuatu sebagai wujud identitas daerah.

 

“Mudah-mudahan memunculkan motivasi untuk siswa-siswa SMAN 3 dan juga sekolah-sekolah lain yang diundang kesini yang undangan itu untuk seminar dari 10 sekolah dari SMA, SMK dan SKh kemudian anak-anak SD SMP sekitar yang ikut melihat pameran ini,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.