Ramai Aksi Sweeping, Kapolres Pandeglang Imbau Masyarakat Tenang
Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Aksi sweeping atau penertiban terhadap karyawan Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) ramai dilakukan di sejumlah daerah di Kabupaten Pandeglang. Polres Pandeglang meminta masyarakat untuk tenang dan menahan diri.
Diketahui, aksi yang dilakukan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) sejak Selasa (02/04) kemarin ini merupakan buntut dari tindakan pengeroyokan yang dilakukan beberapa karyawan Kosipa di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang yang menimpa seorang ustaz asal Pandeglang.
Beberapa video yang beredar di WhatsApp Group (WAG) menunjukan, aksi sweeping dilakukan di sejumlah titik di Pandeglang, seperti Mengger, Cigadung, Menes sampai Labuan.
Menyikapi hal ini, Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji mengimbau masyarakat untuk tenang dan menahan diri. Dia menegaskan peristiwa pengeroyokan di Baros sudah ditangani oleh Polresta Serang Kota.
“Kebetulan TKP-nya bukan di wilayah hukum Pandeglang namun berada di Baros masuk wilayah hukum Polres Serang kota. Nah mungkin spontanitas mereka melakukan tindakan-tindakan sweeping. Sebetulnya niat mereka baik untuk mencari oknum-oknum pelaku yang melakukan pemukulan terhadap salah satu warga Pandeglang,” kata dia, Selasa malam.
Baca: Jelang Idul Fitri, Porwan Pandeglang Santuni Puluhan Anak Yatim
Baca: Tokmas Pandeglang Minta Peringatan Hari Jadi Jangan Sebatas Ceremony
Polres, lanjutnya, menelusuri terlebih dahulu terkait permasalahannya. Kemudian berkomunikasi dengan sejumlah Ormas, tokoh agama, dan lainnya untuk sama-sama menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.
“Untuk hadir di polres mungkin rekan-rekan tadi melihat di lobi telah hadir termasuk juga orang tua kita abuya Muhtadi telah hadir. Beliau menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan, untuk tertib, tidak mudah terprovokasi terkait permasalahan-permasalahan yang ada,” terangnya.
Terkait dengan aksi sweeping, kepolisian masih mendalami terkait identitas dan keberadaan para pelaku. Selain itu Polres Pandeglang kini menerapkan siaga satu.
“Kami secara gercep kumpulkan seluruh anggota siaga satu kemudian kami kerahkan menuju titik-titik kumpul yang rekan-rekan dari ormas melakukan sweeping dengan melakukan imbauan bergabung dengan kapolsek dan kanit intel di polsek jajaran untuk mengimbau tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan bagi mereka sendiri,” imbuhnya.
Saat ini, Kapolres menyebut situasi di Pandeglang sudah kembali kondusif. Menurut dia, arahan dari tokoh agama sangat penting. Apalagi saat ini merupakan bulan Ramadan.
Sebelumnya, pada Minggu (31/03)
malam, seorang ustaz asal Kecamatan Saketi, Pandeglang, bernama Muhyi dikeroyok
saat sedang melintas di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros,
Kabupaten Serang. Pelaku pengeroyokan yang berjumlah delapan orang, diduga
adalah oknum Kosipa. Dari kejadian itu, satu orang sudah diamankan Polresta
Serang Kota. (Mudofar)
Tidak ada komentar