Pandeglang Miliki Kopi Khas, Diproduksi BUMDes Bandung
Kepala Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Wahyu Kusnadiharja (kanan) saat menunjukan kopi puhu. |
KRAKATAURADIO.COM, BANJAR - Kabupaten Pandeglang memiliki kopi khas tersendiri yang diproduksi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bandung, Kecamatan Banjar. Kopi yang diproduksi dalam bentuk sachet ini bernama Kopi Puhu.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja mengatakan, kopi puhu merupakan olahan buah kopi hitam pilihan yang harum yang tumbuh di hutan semak belukar di Desa Bandung. Saat ini BUMDes Bandung sudah memproduksi kopi dalam bentuk sachet.
“Per dua jam kami dapat memproduksi kopi sachet sebanyak 1.200 picis,” kata dia di Sekretariat Porwan Pandeglang.
Menurut dia, kopi puhu dibuat dalam bentuk sachet untuk dapat memenuhi pasar. Lantaran banyak pecinta kopi membeli berupa sachet. Misalnya saja, kopi sachet yang berasal dari daerah lain.
“Sementara Pandeglang belum ada kopi yang mencirikan khas Pandeglang. Atas dasar itulah melalui BUMDes Bandung kami memproduksi khas Pandeglang yaitu kopi puhu,” ujarnya.
Baca: Rawan Bencana, KSB Pandeglang Canangkan Sosialisasi kepada Pelajar
Baca: Tradisi Gebrag Ngadu Bedug Siap Digelar Kembali
Ia menerangkan, kopi ini sudah berlabel halal dan mereknya sudah didaftarkan HAKI dan memiliki sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Kopi ini merupakan biji kopi jenis robusta buni yang dipetik dan digiling tanpa bahan campuran. Jadi ini kopi asli tanpa bahan lain semisal jagung atau yang lain. Sehingga ketika diseduh akan menimbulkan aroma khas wangi kopi murni. Kemudian ketika diminum akan terasa berbeda atau melekat di lidah rasa kopi asli,” ucap dia.
Setiap sachet, lanjutnya, harga jualnya Rp 1.000. Selain yang sachet turut dijual juga dalam bentuk kemasan seberat 250 gram. Sementara terkait nama Kopi Puhu, hal itu berdasarkan bahasa Sunda Pandeglang, bahwa puhu artinya yang paling tua.
“Kopi paling tua di daerah kami sejak zaman lurah Hamidah
tahun 1840 masehi. Hingga sekarang kopi puhu masih tumbuh subur di Desa
Bandung,” tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar