Arus Lebaran 2024 di Banten Alami Penurunan Angka Lakalantas
Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Made Hendra Kusumanata saat Operasi Ketupat Maung 2024. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Selama arus lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Provinsi Banten diklaim mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan evaluasi Operasi Ketupat Maung 2024 yang telah berakhir pada Selasa (16/04/2024) kemarin.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Leganek Mawardi mengatakan, Polda Banten melakukan evaluasi khususnya terkait peningkatan jumlah pemudik hingga menurunnya tingkat kecelakaan selama operasi berlangsung.
Ia menerangkan, sasaran Operasi Ketupat di Banten adalah kegiatan arus mudik, arus balik hingga pengamanan objek wisata di Banten selama libur Lebaran. Ada sebanyak 3.554 personel yang turun untuk melakukan operasi itu dan hal ini berjalan lancar.
“Operasi Ketupat Maung 2024 dimulai pada tanggal 4 hingga 16 April 2024 melibatkan 3.554 personel keamanan dari berbagai lembaga, termasuk TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Operasi dianggap berhasil karena pengamanan arus mudik, arus balik lebaran, dan jalur wisata berjalan dengan lancar dan tanpa insiden,” kata dia, Kamis (18/04).
Selain itu, jumlah lakalantas pada tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Dimana tercatat hanya 17 kejadian lakalantas pada tahun ini atau mengalami penurunan sebesar 71 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai total 58 kejadian.
Ia melanjutkan, jumlah korban meninggal dunia pada tahun ini adalah 7 jiwa, mengalami penurunan sebesar 73 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 26 jiwa.
“Adapun jumlah korban luka berat pada tahun ini adalah 4 orang turun 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 8 orang. Sementara jumlah korban luka ringan pada tahun ini adalah 25 orang, mengalami penurunan sebesar 66 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 73 orang,” paparnya.
Baca: Angin Kencang Porak-Poranda Minimarket dan 7 Rumah di Majasari
Baca: Pantai Carita Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Catatan KPPC
Sementara kerugian material akibat lakalantas selama periode Operasi Ketupat Maung 2024 tercatat sebesar Rp 90.100.000, mengalami penurunan sebesar 18 persen dari jumlah kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 109.900.000.
“Hal ini disebabkan oleh tindakan kepolisian seperti pengaturan arus lalu lintas, pengawalan pemudik, dan rekayasa arus lalu lintas untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas,” tandasnya.
Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Made Hendra Kusumanata melalui Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ipda Moh. Irfan Fauzi mengatakan, antusias pemudik mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Selain itu jumlah wisatawan yang menuju kawasan wisata di Pandeglang juga mengalami peningkatan.
“Peningkatan wisatawan lumayan banyak, pemudik juga banyak. Mungkin faktornya selain di luar covid tahun-tahun sebelumnya untuk tahun ini jumlah orang yang ke kota itu lebih banyak. Akhirnya pulang pun banyak,” ungkap dia.
“Beberapa cara kita mengatur lalulintas, seperti gatur pengawalan pemudik dan juga rekayasa lalulintas, nah ini untuk menghindari kepadatan yang cukup signifikan. Tapi alhamdulillah walaupun dengan kepadatan yang luar biasa tahun ini kendaraan-kendaraan ini tidak sampai berhenti di salah satu simpul walaupun memang kecepatan tidak mungkin normal seperti biasa,”pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar