Berlangsung hingga 17 Maret, Ini Target Operasi Keselamatan 2024 di Pandeglang
Satlantas Polres Pandeglang menggelar Operasi Keselamatan Maung 2024, di pasar Anten Pandeglang, Selasa (05/03/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pandeglang, mulai menggelar Operasi Keselamatan Maung 2024. Operasi ini digelar terhitung sejak tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024.
Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Pandeglang, Ipda Moh. Irfan Fauzi mengatakan, operasi keselamatan tersebut menargetkan tujuh jenis pelanggaran lalu lintas.
“Operasi keselamatan maung 2024 dilaksanakan 14 hari ke depan yaitu sampai dengan tanggal 17 Maret, jadi kita kemarin memulainya tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024,” kata dia, Selasa (05/03).
Irfan menjelaskan, kegiatan operasi ini salah satunya bertujuan untuk persiapan menghadapi Operasi Ketupat atau pengamanan dalam rangka menghadapi Idul Fitri 1445 H.
Adapun target operasi kali ini memuat 7 jenis pelanggaran lalu lintas:
1. Pengendara yang tidak mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI)
2. Pengemudi atau pengendara di bawah umur
3. Berkendara menggunakan ponsel
4. Tidak menggunakan sabuk pengaman
5. Berkendara dalam pengaruh alkohol dan melawan arus lalu lintas
6. Berkendara membawa lebih dari satu orang pada sepeda motor
7. Penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong)
“Kami memiliki target penilangan elektronik ini minimal untuk 50 pelanggar 1 hari, teguran tertulis itu sebanyak 30 pelanggar terus teguran lisan juga kami dimaksimalkan sebanyak 60 pelanggar. Namun tetap kita kalau untuk ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) kita laksanakan sampai sore hari,” ujarnya.
Baca: Pasca Rotasi Mutasi, Tujuh Kursi Jabatan Eselon II di Pandeglang Masih Kosong
Baca: KPU Selesaikan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024 di 35 Kecamatan
Ia mengungkapkan, Operasi Keselamatan Maung 2024 adalah operasi kepolisian yang mengedepankan persuasif, edukatif, dan penuh simpatik. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, menekan fatalitas kecelakaan, serta meminimalisir pelanggaran lalu lintas.
“Kami juga mengedepankan polanya pertama preemtif, edukasi imbauan kepada masyarakat secara humanis. Selanjutnya akan meningkat skala ke preventif ke peneguran, tapi kalau misalnya masih ngeyel ke gakkum, tapi ini tindakan terakhir,” ungkap dia.
Dia pun mengimbau para pengendara
untuk senantiasa menaati peraturan dan rambu lalu lintas yang telah ditetapkan.
Sebelum memulai perjalanan, pengendara juga diimbau untuk mengecek kondisi
kendaraan dan kelengkapan dokumen kendaraan maupun pribadi. (Mudofar)
Tidak ada komentar