Tim Medis Puskesmas Carita Siaga dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara
Tim medis dari Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, saat memeriksa kesehatan dalam rapat pleno di kantor Kecamatan Carita, Rabu (21/02/2024). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Tim medis di Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, siaga di lokasi rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024. Kehadiran tim medis ini untuk membantu melayani kesehatan terhadap petugas Pemilu yang bertugas.
Kepala Puskesmas Carita, Tien Sulaisiah mengatakan, siap siaga itu dilakukan menindaklanjuti surat edaran dari Bupati Pandeglang yang meminta tenaga medis untuk berada di lingkungan rapat pleno sebagai bagian antisipasi bidang kesehatan.
“Jadi jangan sampai ada kasus sakit sampai meninggal gitu. Intinya kami siaga untuk memberikan pelayanan terkait screening, pengobatan dasar. Kalau yang emergency dianter ke puskesmas, ambulans juga siaga,” kata dia, Rabu (21/02).
Ia menuturkan, tim medis ini terbagi dalam 2 shift, mereka terdiri atas perawat, bidan, tenaga pendukung lainnya, termasuk obat-obatan serta ambulans. Petugas ini sudah mulai disiagakan sejak 14 Februari sampai dengan proses rapat pleno tingkat Kecamatan selesai.
Ia menerangkan, apabila saat rapat pleno ditemukan ada yang sakit baik itu penyelenggara Pemilu dari KPU, Bawaslu, aparat keamanan atau tim lainnya termasuk para saksi atau masyarakat setempat, maka dapat ditangani segera. Tindakan lebih lanjut dapat dilakukan di Puskesmas bahkan dapat dirujuk ke rumah sakit.
“Pelayanannya untuk yang di puskesmas itu ya kita layanin misalkan terjadi tindakan emergency di infus, dilakukan perawatan, kita siap. Karena memang kalau masih dokter mengatakan sanggup kita lakukan. Peserta BPJS atau tidak memiliki BPJS kita alokasikan untuk dijamin pembiayaannya,” paparnya.
Baca: Real Count KPU di Pandeglang 75,37%: Anies 35,84%, Prabowo 55,83%, Ganjar 8,33%
Baca: Rapat Pleno Penghitungan Suara di Kecamatan Dijaga Ketat Petugas Gabungan
Sejauh ini, lanjutnya, tim medis yang bertugas telah melayani berbagai keluhan mulai dari kelelahan, pusing kepala, pemeriksaan tekanan darah sampai dengan perawatan.
“Kemarin itu yang kita rawat rata-rata gejalanya ke tifoid sama trombosit rendah, khawatir DBD juga. Jadi lemes, demam tidak sembuh-sembuh, cuma sempat tuh 2 hari setelah pemilihan tanggal 14 tuh banyak yang dirawat di kita, sekitar 3 orang,” tandasnya.
Dia mengimbau kepada petugas Pemilu
dan masyarakat yang terlibat agar segera memeriksakan diri ke petugas medis apabila lelah dan memiliki gejala sakit. (Mudofar)
Tidak ada komentar