Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras 2,5 Ton Langsung Ludes Diserbu Emak-emak
Ilustrasi beras SPHP. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menggelar gerakan pangan murah di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP). Beras yang kini harganya melambung tinggi menjadi perhatian. Stok beras yang disediakan sebanyak kurang lebih 2,5 ton itu pun langsung ludes diserbu emak-emak.
Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang, M. Nasir mengatakan mengatakan, gerakan pangan murah ini digelar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.
“Beberapa komoditas yang rentan inflasi termasuk mungkin kemarin diisukan ada peningkatan harga besar di pasar kita juga sudah lakukan monitoring bersama pak Sekda sehingga kita juga melakukan gerakan pangan murah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata dia, Rabu (21/02)
Melalui kegiatan ini masyarakat dapat membeli beras dengan harga di bawah pasaran karena mendapat subsidi dari pemerintah. Ia menyebut, dalam gerakan pangan murah ini tak hanya menyediakan beras saja, melainkan ada juga komoditas lain yang bisa dibeli masyarakat dengan harga murah mulai dari telur ayam, gula, minyak goreng, terigu dan kebutuhan pangan lainnya.
Pemerintah daerah (Pemda), lanjutnya, tetap berkomitmen melakukan gerakan pasar tani setiap hari Selasa untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Adapun, untuk harga beras SPHP Bulog dijual dengan harga Rp 54 ribu untuk kemasan 5 kilogram. Ia menyampaikan bahwa sesuai dengan komitmen Bulog, sekitar 8.000 ton beras disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di wilayah Kabupaten Pandeglang, sehingga stok dipastikan aman.
“Saat ini petani kita memang sebagian ada panen yang di utara tetapi yang tengah dan selatan fokus nanam insha Allah nanti bulan April dan Mei kita akan panen raya lagi,” ujarnya.
Baca: Tim Medis Puskesmas Carita Siaga dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara
Baca: Real Count KPU di Pandeglang 75,37%: Anies 35,84%, Prabowo 55,83%, Ganjar 8,33%
“Kalau bicara stok sampai puasa mungkin sampai April pun kita masih cukup. Kalau kurang kita terus ambil lagi karena memang sesuai dengan komitmen bulog itu ada lebih kurang 8.000 ton untuk ketersediaan konsumsi kabupaten Pandeglang,” sambung Nasir.
Sementara salah satu pembeli, Lilis menuturkan, dengan keberadaan pasar murah ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga di tengah kenaikan harga sembako. Terlebih bagi kalangan menengah ke bawah, kata dia, bantuan ini sangat berarti.
“Iya alhamdulillah sangat terbantu. Ibu beli sayuran, daging sama beras aja. Kalau kita beli di ini kan bisa mencapai 160 ribu di pasar ini alhamdulillah cuma 85 ribu ya harganya,” tandasnya.
Tidak ada komentar