Kecamatan Labuan Rawan Banjir dan Angin Kencang, Panwascam Minta PPK Lakukan Antisipasi

Ketua Panwascam Labuan, Andar Kusnandar.

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, rawan bencana banjir dan angin kencang. Untuk itu Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Labuan meminta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan antisipasi dari lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

 

Ketua Panwascam Labuan, Andar Kusnandar mengatakan, pihaknya telah menerima titik lokasi TPS. Meski begitu, antisipasi harus tetap dilakukan agar saat tanggal 14 Februari 2024 mendatang semua TPS di Kecamatan Labuan dalam keadaan aman.

 

“Di Labuan memang dari penyelenggaraan pemilihan itu juga ada beberapa yang di pindah karena wilayah Labuan tentunya rawan banjir dan berdekatan dengan bibir pantai,” kata dia, Minggu (21/01).

 

Menurut dia, pendirian TPS dari tenda juga perlu dievaluasi dan dipertimbangkan khususnya di daerah yang dekat dengan bibir pantai.

 

“Biasanya yang digunakan TPS yang biasa adalah mendirikan tenda. Ini sangat tidak representatif untuk digunakan di wilayah yang dekat bibir pantai karena resikonya pasti angin kencang segala macam,” ujarnya.

 

Baca: 160 Pengawas TPS Dilantik Panwascam Labuan, Ini Tugas Fungsinya

 

Baca: Ribuan Warga Ajukan Pindah Memilih ke Pandeglang

 

Antisipasi dan pemetaan ini terkait identifikasi kerawanan bencana banjir dan genangan air serta potensi angin kencang. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan PPK agar dapat mendirikan TPS di tempat yang tidak masuk daerah rawan bencana.

 

Selain itu, jajarannya juga telah memberikan instruksi pada Pengawas TPS (PTPS) agar turut melakukan pemetaan terhadap titik lokasi TPS yang masuk ke dalam daerah rawan bencana.

 

“PTPS menginventarisir nanti TPS mana saja yang sekiranya masuk kategori untuk disarankan dipindahkan, bisa memang ke tempat yang lebih layak atau biasanya sih yang sudah-sudah itu ke gedung sekolah yang lebih aman. Karena cuacanya kemarin juga kan ada angin kencang,” tandasnya. (Mudofar)