Siswa MTs Tenggelam Saat Hendak Mengambil Bola di Situ Cikedal
Lokasi siswa MTs yang tenggelam di Situ Cikedal, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Rabu (01/11/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, CIKEDAL - Salah satu siswa MTs di Pandeglang, Rehan (14) ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Situ Cikedal, Kecamatan Cikedal, Rabu (01/11/2023).
Kapolsek Cikedal, Ipda Ali Muiz Permana membenarkan peristiwa tersebut. Korban merupakan warga Kampung Bojong Canar RT 01 RW 01, Desa Cipicung, Kecamatan Cikedal.
“Jadi perlu kami sampaikan sekitar pukul 09 pagi kami dapat informasi dari warga bahwa di situ Cikedal ada anak sekolah yang tenggelam. Kemudian kami meluncur kesana, dari Satpol PP juga ada, staf kecamatan juga ada kemudian kita juga sempat menghubungi dari pihak BPBD untuk membantu pencarian. Kemudian dibantu sama warga akhirnya korban ditemukan,” kata dia ditemui di rumah duka.
Ia menerangkan, kronologis kejadian ini bermula saat korban bersama teman-temannya bermain bola di area situ Cikedal.
“Kemudian bola tersebut masuk ke air lokasi situ kemudian sama korban diambil dan ternyata memang situ itu cukup dalam, korban tidak bisa berenang akhirnya tenggelam. Korban pelajar Mts Malnu Tegallega kelas 2,” jelasnya.
Setelah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kepolisian berkomunikasi dengan pihak keluarga. Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disholatkan.
“Jadi kesepakatan dengan keluarga dan RT disini bahwa karena korban dipastikan sudah meninggal dunia akhirnya dibawa ke rumah duka,” ucap dia.
Baca: 2.407 Kasus TBC Jadi Perhatian Dinkes Pandeglang
Baca: Pandeglang Mulai Masuk Musim Pancaroba, Warga Diimbau Waspada Bencana
Ditempat sama, Camat Cikedal, Agung Yuliawan mengatakan, pasca kejadian ini pihaknya bersama Muspika akan melakukan pendekatan kepada sekolah-sekolah di Cikedal agar dapat mengawasi siswanya baik saat jam pelajaran maupun jam istirahat.
“Kami beserta muspika dan kepala desa akan silaturahmi lagi kepada masing-masing sekolah dan tiap-tiap sekolah yang ada di kecamatan Cikedal biar lebih terarah lagi anak-anak sekolahnya dan lebih diawasi lagi oleh gurunya dan orang tuanya,” katanya.
Baca: KPU dan Bawaslu Pandeglang Siap Terima NPHD Pilkada 2024
Kepala Desa Cipicung, Mahmud Abdullah menambahkan, pengawasan siswa perlu kerjasama seluruh pihak. Hal ini agar siswa dapat terjaga baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Kadang kala tempat rawan ini memang bukan situ saja, jalan raya pun perlu. Memang semua pihak sih termasuk pihak sekolah pada saat jam belajar, bapak guru juga harus mengawasi,” tutur dia.
“Kalau dulu sih ada ini jadi jangan
terlalu jauh. Memang waktu istirahat 1 jam khawatir anak-anak ini di samping di
tempat-tempat yang rawan juga ada yang merokok gitu. Nah ini juga perlu
pengawasan, insha Allah kita sama-sama untuk koordinasi dengan pihak sekolah
nanti untuk menjaga dan mengurangi supaya anak-anak bisa terjaga,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar