Bawaslu Pandeglang Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
Acara sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif di Mutiara Carita Cottages, Selasa (28/11/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang, Banten, menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, di Mutiara Carita Cottages, Selasa (28/11/2023). Acara ini bertujuan menyampaikan informasi yang utuh dan lengkap terkait pengawasan Pemilu partisipatif.
Kegiatan tersebut menghadirkan puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar, serta penyandang disabilitas, dan dihadiri Kordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Pandeglang Didi Rosadi, Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Pandeglang Didin Tahajudin, dan General Manager (GM) Krakatau Radio, Nyimas Dian Gayatri yang hadir sebagai narasumber.
Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Pandeglang, Didi Rosadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu semangat Bawaslu Pandeglang dalam menyampaikan pesan-pesan pencegahan serta keteribatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif tahun 2024.
Menurut dia, pengawasan Pemilu partisipatif merupakan pengawasan proses Pemilu yang melibatkan peran serta masyarakat, dimana proses Pemilu tidak hanya merupakan tanggung jawab penyelenggara saja, tapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Berbagai upaya Bawaslu telah dilakukan mulai dari segi sosialisasi dan blusukan yang sudah dilakukan kemudian sosialisasi melalui media sosial. Namun itu semua memerlukan rangkulan seluruh element masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan pemilu 2024,” kata dia.
Ia menambahkan, masyarakat dapat berperan aktif pada Pemilu dengan cara ikut melaporkan jika ada dugaan pelanggaran yang ditemukan.
“Keberhasilan pesta demokrasi tidak hanya tertumpu di lembaga penyelenggara tetapi seluruh lapisan masyarakat harus ambil bagian, baik sebagai pemilih ataupun sebagai pengawas seluruh proses di tiap tahapan,” ujarnya.
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi Sejak Kemarin Sampai Hari Ini, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 1.500 Meter
Baca: Tahun 2024, Jalan Sumur - Ujungjaya Dibangun Pemprov Banten
Sementara, narasumber dalam kegiatan ini, Nyimas Dian Gayatri menekankan pentingnya masyarakat tidak terpecah belah dalam menyikapi perbedaan dalam sebuah proses demokrasi.
Menurut dia, Pemilu harus dapat berjalan dengan suasana sejuk sehingga proses demokrasi dapat dinikmati dengan baik tanpa ada benturan dan gesekan antar masyarakat.
“Proses pemilu ini menghasilkan banyak sekali problema yang ujung-ujungnya menjadikan kita itu bermusuhan dengan banyak orang. Antar keluarga bertengkar karena berbeda pilihan. Itu artinya kita harus bisa memiliki kedewasaan dan tingkat emosional yang tinggi, artinya kita bisa harus memaklumi dan harus bisa menerima perbedaan-perbedaan dalam setiap pemilihan, apapun itu,” terang dia.
Selain itu, ia mengajak agar masyarakat khususnya mahasiswa untuk dapat mengetahui rekam jejak tentang sosok yang hendak mereka pilih pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ia berharap, dengan upaya bersama
dari berbagai elemen masyarakat, Pemilu 2024 dapat berlangsung secara jujur dan
adil serta dapat mendukung perkembangan demokrasi di Indonesia. (Mudofar)
Tidak ada komentar