Peringati Hari Santri Nasional 2023, Ini Rangkaian Kegiatan di Kota Sejuta Santri

Ketua pelaksana Hari Santri Nasional (HSN) tingkat kabupaten Pandeglang, H. Dindin Herdiansyah.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Pandeglang, Banten, akan dipusatkan di Alun-alun Pandeglang pada Minggu 22 Oktober 2023 mendatang. Namun panitia akan menggelar rangkaian kegiatan sejak Selasa 17 Oktober di daerah berjuluk kota sejuta santri dan seribu ulama ini.

 

Ketua pelaksana HSN tingkat Kabupaten Pandeglang, Dindin Herdiansyah mengatakan, tema yang diangkat pada tahun ini yakni ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’ dengan berbagai agenda kegiatan yang digelar sejak tanggal 17 sampai 22 Oktober 2023.

 

“Jadi tahun ini kita melanjutkan apa yang sudah dirintis pada tahun lalu dimana upacara atau peringatan hari santri nasional tingkat kabupaten Pandeglang ini dilakukan dengan format kolaborasi dari semua ormas dan didukung oleh pemerintah kabupaten Pandeglang dan kantor kementerian agama. Rangkaian kegiatan sebelum upacara puncak ada yang kita laksanakan di Menes adalah multi lomba keagamaan yang hari ini itu sudah memulai rangkaian kegiatannya yaitu technikal meeting,” kata dia, Senin (16/10).

 

Ia menerangkan, kegiatan dan perlombaan yang akan digelar yaitu pada hari Selasa 17 Oktober 2023 dimulai dengan istighosah yang akan dipimpin ulama kharismatik Abuya Muhtadi di Masjid Agung Ar-Rahman, Pandeglang.

 

Baca: Ribuan Orang Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang Dihadiri Syekh Hussein Jaber di Masjid Kubah Emas

 

Baca: Komunitas Petani Muda Menes Dukung Gibran Jadi Cawapres 2024

 

Selanjutnya di hari Rabu 18 Oktober akan ada upacara launching HSN tingkat Kabupaten Pandeglang sekaligus pembukaan lomba yang digelar di Kecamatan Menes. Lomba yang digelar yaitu lomba gerak jalan santri. Lomba ini start di alun-alun Menes.

 

“Kita sudah format bahwa gerak jalan santri ini tidak seperti gerak jalan lainnya karena pada pelaksanaannya gerak jalan ini ingin memperlihatkan ke tengah masyarakat terkait dengan kehidupan santri, syiar santri. Peserta kalau dia laki-laki dia wajib pakai sarung, kalau perempuan gamis atau menggunakan sarung,” terangnya.

 

Sementara di hari Kamis 19 Oktober dijadwalkan untuk lomba paduan suara mars HSN dan lomba marhaba yang berlokasi di gedung PGRI dan Kewedanaan Menes.

 

Pada hari puncak 22 Oktober digelar upacara peringatan HSN tingkat di Alun-alun Pandeglang. Pihaknya menargetkan ribuan santri dan masyarakat dapat terlibat dan mendukung rangkaian acara yang telah disusun.

 

“Ada tanggung jawab moral dari kita semua bahwa marwah Pandeglang dengan sebutan kota sejuta santri seribu ulama ini harus kita jaga, kita pertahankan, dan ini memerlukan kolaborasi semua stakeholder, masyarakat agar rangkaian HSN di Pandeglang ini memiliki kekhasan dan kelebihan dibanding daerah lain,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.