Situs Cagar Budaya Pasir Peuteuy, Tinggalan Prasejarah di Lereng Gunung Karang
Situs Cagar Budaya Pasir Peuteuy, Tinggalan Prasejarah di Lereng Gunung Karang |
KRAKATAURADIO.COM - Situs Pasir Peuteuy terletak di lereng Gunung Karang dan berada di lahan milik Perhutani. Secara administrasi
terletak di Kampung Pasir Peuteuy, Desa Pasir Peuteuy,Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi
Banten. Sedangkan secara astronimis berada titik koordinat 06° 15’ 58,2” Lintang Selatan dan 106° 05’ 04,6” Bujur Timur.
Tinggalan Cagar Budaya pada situs ini adalah berupa menhir yang secara keseluruhan jumlah menhir di situs ini
ada sembilan buah dengan tata letak terpola berdasarkan ukuran menhir. Secara etimologi menhir berasal dari
bahasa Breton (di Inggris) yang terdiri dari kata men artinya batu dan hir artinya berdiri, Secara keseluruhan
berarti batu tegak. Menhir merupakan tinggal cagar budaya yang berkembang pada masa megalitik. Pada hakekatnya, tinggalan Cagar Budaya yang berasal dari masa megalitik ini di buat karena adanya konsep kepercayaan adanya kehidupan setelah kematian. Berdasarkan konsep tersebut para pendukung tradisi megalitik melakukan pemujaan kepada nenek moyang.
Menhir yang paling besar pada situs ini memiliki ukuran tinggi ± 150 cm dan yang lainnya berukuran lebih
kecil, menhir-menhir kecil ini ditumpuk dengan batu-batuan dan dibentuk seperti makam dengan menhir-menhir kecil tersebut dijadikan sebagai nisannya. Terdapat empat buah bentukan makam yang masing-masing memiliki dua buah menhir kecil. Menhir-menhir ini biasa disebut Pahoman Pasir Peuteuy.
Berdasarkan cerita rakyat, situs ini berhubungan dengan Prabu Pucuk Umun beserta pengikutnya menyingkir
dan bertapa di Pasir Peteuy untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Cibeo. Sebagian orang mempercayai bahwa Pucuk Umun dan pengikutnya adalah cikal bakal masyarakat
Baduy sekarang, tetapi dugaan ini masih diragukan. ( kebudayaan.kemdikbud.go.id )
Tidak ada komentar