Ketua MUI Banten Beri Tausyiah di Acara Halal Bihalal LDII Pandeglang
Acara halal bihalal yang digelar DPD LDII Kabupaten Pandeglang, di Kampung Muncang, Desa Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (18/05/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, KH Tb Hamdi Ma'ani Rusydi hadir dan memberikan tausyiah dalam acara Halal Bihalal yang diselenggarakan DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pandeglang, bertempat di Masjid Arrahmah, Kampung Muncang, Desa Labuan, Pandeglang, Kamis (18/05/2023).
Acara ini dihadiri oleh ketua DPW LDII Banten, H. Dimo Tono Sumito dan jajaran, Ketua DPD LDII Kabupaten Pandeglang, Siam Al Fajar dan jajaran, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH Zamzami Yusuf, satuan Muspika Kecamatan Labuan, tokoh agama dan tamu undangan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjut dengan sambutan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Pandeglang, disambung oleh Ketua DPW LDII Provinsi Banten.
Selanjutnya, acara inti yakni tausyiah agama yang disampaikan Ketua MUI Provinsi Banten, KH Tb Hamdi Ma'ani Rusydi yang memaparkan sesuai tema yakni ‘Menjalin Ukhuwah, Merajut Persatuan, Wujudkan Indonesia Damai’.
Dalam tausyiahnya, KH Hamdi mengajak para undangan yang hadir untuk saling memaafkan. Momentum ini, kata dia, harus dijadikan sebagai ajang silaturahmi selagi berharap agar dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan yang penuh keberkahan.
“Hebatnya bulan ramadan bisa mencuci kita, membakar dosa kita, hebatnya ramadan seseorang yang apabila yang meninggal dunia pasca ramadan dengan catatan zakat fitrah dikeluarkan maka kematiannya bagaikan anak yang baru lahir dari rahim ibunya,” kata dia.
Baca: KPU Pandeglang Tetapkan DPSHP Pemilu 2024 Sebanyak 997.491 Pemilih
Baca: Bupati Tinjau Pembangunan Jalan Cibitung-Lebak di Kecamatan Munjul, Warga Apresiasi
KH Hamdi mengajak hadirin untuk saling berlomba dalam berbuat kebaikan sebagai persiapan dan bekal di akhirat.
“Semoga kita menjadi ahli surga. Dikatakan ahli surga maka semua pada amin. Kabeh geh hayang ka surga. Ibu-ibu hayang ka surga, bener hayangna? Sok saha nu hayang tiheula,” ujarnya.
“Kabeh geh hayang ka surga tapi lamun ditanya saha nu hayang tiheula pada morontod, pada endung. Sebenarnya bukan pada tidak mau ke surga, juga bukan tidak mau hayang tiheulana, yang jelas belum punya persiapan,” ucap dia.
“Sebab kalau sudah punya bekal jangankan besok sekarang pun siap barangkali. Sebab dalam hal ini kenapa seseorang selalu mengatakan aku ingin hidup seribu tahun, doang nu enya bae. Sebenarnya yang menjadi permasalahan adalah persiapan kita untuk pulang, belum memadai bahkan nyaris belum siap,” ungkapnya.
Pasca tausyiah agama, kegiatan dilanjut
dengan penyerahan cindera mata dari LDII yang diberikan kepada Ketua MUI Provinsi
Banten dan Ketua MUI Kabupaten Pandeglang. Acara ditutup dengan doa yang dibacakan
oleh KH Zamzani Yusuf. (Mudofar)
Tidak ada komentar