Solusi Kebangkitan Pariwisata di Pandeglang Dinilai Harus Bersumber dari Hasil Rembuk Bersama
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Upaya kebangkitan sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang, disepakati harus dimulai dan direncanakan lewat diskusi dan rembuk bersama antar para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Dasar tersebut yang menjadi inisiasi pihak Pokja Wartawan (Porwan) Kabupaten Pandeglang dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata setelah sempat terpuruk pasca diterjang bencana tsunami dan Pandemi Covid-19.
Ketua Porwan Pandeglang, Tb Agus Jamaludin mengatakan, langkah yang dilakukan diantaranya selain mendukung pelaku wisata dan pemerintah daerah (Pemda), juga melakukan berbagai diskusi, salah satunya diskusi kepariwisataan.
“Tema diskusi kali ini wisata bangkit ekonomi kuat. Jadi kita ingin mendorong kebangkitan pariwisata di Kabupaten Pandeglang,” kata dia usai menggelar acara diskusi di Hotel Karibea, beberapa waktu lalu.
Dalam diskusi tersebut, menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Neneng Nuraeni, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pandeglang, Widiasmanto, Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pandeglang, Endi Fahrudin dan Anggota DPR RI Dapil Pandeglang-Lebak, Rizki Aulia Rahman Natakusumah.
Agus menjelaskan, sektor pariwisata di Pandeglang menjadi sorotan karena kondisinya memprihatinkan, apalagi pasca diterjang bencana tsunami 2018, gempa bumi, dan Pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu, melalui diskusi kita mengundang orang berkompeten di bidangnya. Bukan untuk mencari orang yang disalahkan tetapi mencari solusi untuk bagaimana secara bersama membangkitkan kembali kepariwisataan di Pandeglang,” ujarnya.
Baca: Puluhan Rumah di Patia Pandeglang Terendam Banjir
Baca: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Pandeglang, Pohon Besar Tumbang Tutupi Jalan
Ditempat sama, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengaku sepakat dengan keinginan memajukan sektor pariwisata yang memerlukan kerjasama seluruh stakeholder.
“Adapun saya selaku anggota komisi I DPR RI di Badan Anggaran turut serta mendorong kemajuan pariwisata melalui bidang infrastruktur dengan memboyong anggaran kurang lebih sebesar Rp 61 miliar dari sepanjang tahun 2020-2022,” terang dia.
Anggaran tersebut, kata dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diperuntukan untuk membangun jalan kabupaten, dengan syarat mendorong kemajuan sektor pertanian dan pariwisata.
“Oleh karena itu saya akan terus berupaya memboyong anggaran untuk kemajuan kabupaten Pandeglang karena memang saya orang Pandeglang,” tuturnya.
Baca: Aparat di Pandeglang Musnahkan 1.123 Botol Miras Jelang Natal dan Tahun Baru
Ketua Kadin Pandeglang, Endi Fahrudin mengungkapkan, membangkitkan kemajuan sektor pariwisata harus diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi SDM nya yang perlu dibangun agar sadar wisata. Kalau sekarang wisatawan mau ke obyek wisata pemandian Cisolong saja saat musim libur banyak orang mengutip uang di sepanjang jalannya,” ucap dia.
Menurut dia, Pandeglang sebetulnya kaya akan potensi wisata dan tidak kalah dengan daerah lain. Namun hal ini harus diiringi dengan kemauan bersama.
“Pandeglang bisa maju bila mana masyarakatnya sangat luar biasa menyambut wisatawan. Masyarakat Bali dengan wisatawan sangat luar biasa. Jadi memang penghormatan dan penghargaan masyarakat Bali ini harus ditularkan kepada masyarakat di Pandeglang. Ini bukan tugas pemerintah saja tapi tugas kita semua mendorong untuk menjadi masyarakat sadar wisata,” bebernya.
Baca: Amankan Nataru di Pandeglang, 338 Personel Gabungan Dikerahkan
Baca: Okupansi Hotel di Pandeglang Jelang Nataru Rata-rata Sudah Capai 60 Persen
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Neneng Nuraeni mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki sejumlah program untuk kemajuan pariwisata Pandeglang.
“Kita juga akan melaksanan program pengembangan sumber daya manusianya. Program pemasaran wisata,” katanya.
Ia menerangkan, terdapat 16 Desa Wisata yang telah dikembangkan menjadi desa wisata unggulan untuk meningkatkan kunjungan wisata.
“Program unggulan pengembangan desa wisata dan geopark menuju
geopark Ujung Kulon menjadi geopark nasional. Kemudian juga pengembangan desa
wisata ditetapkan oleh SK Bupati,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar