Di Cikedal, Warga Didoakan Miskin 7 Turunan Jika Buang Sampah Sembarangan
Spanduk peringatan buang sampah sembarangan di Kampung Kadu Suluh, Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Selasa (27/12/2022). |
KRAKATAURADIO.COM, CIKEDAL - Siapa yang berani buang sampah sembarangan jika didoakan miskin 7 turunan? Nah spanduk peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan yang ada di Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal ini ampuh membuat lokasi tersebut steril dari sampah.
Berdasarkan pantauan, spanduk ini terdapat di jalan raya Labuan-Pandeglang, tepatnya di Kampung Kadu Suluh, Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal. Spanduk ini bertuliskan ‘DILARANG BUANG SAMPAH DISINI!!! JIKA MASIH MEMBANDEL KAMI SEGENAP WARGA MASYARAKAT CIKEDAL DO’AKAN MISKIN 7 TURUNAN’. Dalam spanduk tersebut tertera foto Kepala Desa Karyasari, Dedi Rivaldi.
Biasanya di lokasi tersebut banyak berserakan sampah, baik itu sampah rumah tangga, sampah plastik, sampai ke bekas popok bayi dan sabut kelapa. Namun, sejak spanduk itu dipasang, lokasi ini relatif lebih bersih.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Karyasari, Dedi Rivaldi mengatakan, pemasangan spanduk ini sebagai bentuk kekesalan pihaknya bersama dengan warga dan Camat Cikedal atas aksi buang sampah sembarangan yang dilakukan oknum di lokasi tersebut. Menurut dia, pihaknya sudah 2 kali membuang sampah menggunakan truk sampah sebelum spanduk itu dipasang.
“Sangaja, keuheul. Lain warga Karyasari ieu eta, nu lewat plung plung miceun sampah kadinya. Lamun siang mah teu aya, sekitar jam dua sampai subuh. Tos dua kali ngabersihan eta dua kali ngangkut make mobil sampah, atuh bayar ka tukang kebersihan. Tos bersih kitu deui kitu deui, eta akhirna dipasihan eta lah dipasihan plang (Sengaja, kesal. Bukan warga Karyasari yang buang tapi yang lewat plung plung buang sampah disitu. Kalau siang gak ada yang buang, sekitar jam 2 sampai subuh. Sudah dua kali ngebersihan dua kali ngangkut pakai mobil sampah, ya bayar ke tukang kebersihan. Sudah bersih gitu lagi gitu lagi, akhirnya dikasih plang),” kata dia, Selasa (27/12).
Ia mengaku heran dengan oknum yang membuang sampah sembarangan ini. Padahal, kata dia, sanksi yang disiapkan pemerintah juga tidak main-main. Namun sampah masih berserakan dimana-mana.
Baca: Gelar Rotasi Mutasi Pejabat, Kepala BKPSDM Pastikan Pejabat Esselon III dan IV Hampir Terisi Semua
Baca: Pantau Pos Pelayanan dan Tempat Wisata, Bupati Pastikan Libur Nataru di Pandeglang Aman
Untuk itu, lanjutnya, masyarakat setempat bersama dengan Camat Cikedal sepakat membuat spanduk peringatan yang dapat membuat oknum jera membuang sampah sembarangan.
“Urang doakan jeung pa Camat sagala didoakeun supaya miskin 7 turunan. Pokokna kieu eta la, ieu warga lamun setiap aya nu leuweung eta pasti aya, plung plung beh. Cara ieu ampuh, malah eta selama satu bulan kadieu mah alhamdulillah, paling geh aya hiji dua, eta geh sieun meren, sieun didoakeun ku warga Cikedal (Kita doakan sama pak Camat segala didoain supaya miskin 7 turunan. Pokoknya gini, ini warga kalau setiap ada kebun/hutan itu pasti ada sampah, plung plung. Cara ini ampuh, malah selama satu bulan kesini alhamdulillah, paling cuma ada satu dua, itu juga takut kali, takut didoakeun sama warga Cikedal),” bebernya.
Sementara, salah satu pengguna roda dua, Kasan mengaku sepakat dengan tulisan spanduk larangan buang sampah ini. Ia beralasan, siapa pun yang membaca tulisan tersebut pasti akan berikir dua kali untuk buang sampah sembarangan.
“Cocok itu, saya juga misalnya kalau
mau buang sampah terus baca tulisannya kaya gitu, didoain seluruh warga miskin
7 turunan, ya gak mau lah. Siapa juga yang mau miskin, 7 turunan lagi,”
selorohnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar