Ini Progres Jaka Mantul, Program yang Percepat Pembangunan Infrastruktur di Pandeglang
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Bayu Daniswara. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pada periode kedua kepemimpinan Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, berfokus pada percepatan pembangunan aksesibilitas dengan program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jaka Mantul).
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Bayu Daniswara mengatakan, sampai dengan Senin (28/03), progres Jaka Mantul yang telah rampung atau 100 persen berada di 30 ruas jalan atau sebanyak 10,34 kilometer.
“Terus yang sedang dikerjakan itu sekitar 31,13 kilo di 42 ruas jalan, itu variasi ada yang udah 30 persen, 50 persen ada yang udah nyampe 70 persen. Nah untuk 1 lagi yang sekarang itu sedang melaksanakan proses tender, itu yang jalan patia-nabeng yang nanti TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa,red) insha Allah kita sudah koordinasi dengan Kodim Pandeglang dan Korem,” terang dia kepada Krakatau Radio.
Untuk diketahui, dalam program Jaka Mantul terdapat 72 ruas jalan sudah melakukan tender dini pada bulan Desember 2021 dan sudah terkontrakan pada januari 2022.
Bayu menyampaikan, total ruas jalan untuk program Jaka Mantul tahun 2022 sebanyak 85 ruas jalan. Sisanya, kata dia, 13 ruas lagi dilakukan dengan pagu anggaran 11 miliar akan disampaikan ke Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) agar segera tender pada bulan April.
Bagi ruas jalan yang belum dilakukan perbaikan, lanjut dia, akan dilakukan pada tahun depan, mengingat program Jaka Mantul sudah menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahun kedepan.
“RPJMD ini kita dari 2021 sampai 2026 ya, mudah-mudahan tahun 2023, 2024 ya mudah-mudahan masih ada untuk kegiatan jaka mantul ini,” imbuhnya.
Baca: Bupati Irna Bertemu Menteri PUPR dan Menteri Keuangan, Bahas Apa?
Baca: Jelang Bulan Ramadhan, Polres Pandeglang Sita 6.600 Botol Miras Siap Edar
Sementara Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, meskipun kepemimpinan Irna-Tanto akan habis pada 2024, maka program tersebut menjadi prioritas untuk segera diwujudkan.
“Jaka mantul adalah bagian daripada rencana jangka menengah kabupaten Pandeglang yang harus dicapai, karena RPJMD kita berlaku sampai dengan tahun 2026. Tetapi karena aturan saat ini kita selesai di 2024 hanya 3,5 tahun, maka dari itu di tahun ini. Kami tidak mengorbankan bahasanya tidak mengorbankan anggaran di OPD lain, tidak. Tetapi kami maksimalkan disitu,” ungkap Tanto.
Ia berharap program Jaka Mantul bisa berjalan dengan baik dan sesuai target. Karena kata dia, program tersebut dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Pandeglang.
“Maka dari itu outcome nya banyak itu. Untuk masyarakat, pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan bisa lebih mudah dan cepat,”
pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar