Tips Pilih Lemak Tambahan untuk MPASI Bayi
Ilustrasi bayi makan alpukat
Saat memberikan MPASI pada bayi, pastikan bahwa makanannya sudah adekuat.
Artinya MPASI yang diberikan telah memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien bayi .
Oleh sebab itu, menurut Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dari Kementerian Kesehatan, variasi makanan MPASI harus terdiri dari karbohidrat, protein hewani (diprioritaskan), protein nabati, sayuran, buah, dan juga lemak.
Nah, lemak ini bisa didapatkan dari protein dan juga lemak tambahan yang diperoleh dari hasil pengolahan. Lantas, bagaimana ya cara pilih lemak tambahan untuk MPASI?
Kata Ahli soal Cara Pilih Lemak Tambahan untuk MPASI
Menurut Ahli Gizi, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum, istilah lemak tambahan muncul karena banyak anak Indonesia yang kekurangan kalori, sehingga memang harus diberikan. Saat memilih lemak tambahan, carilah yang tersedia secara lokal supaya mudah didapat dan harganya murah.
“Ya, (berikan lemak tambahan) apa yang tersedia secara lokal. Di buku KIA diberi santan atau minyak kelapa,” jelas dr. Tan.
Sementara menurut Dokter Anak dan Konsultan Laktasi, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, lemak tambahan bisa berasal dari minyak nabati seperti kanola, zaitun, kelapa murni, hingga bunga matahari. Kemudian, Anda juga bisa memberikan lemak tambahan dari hewani seperti butter dan margarin.
Lemak memang menjadi sumber asupan penting untuk tumbuh kembang bayi. Apalagi lemak bisa membantu pembentukan otak bayi yang tersusun dari 86 persen lemak.
“Sekitar 50 persen kalori ASI berasal dari kandungan lemak di dalamnya, dan untuk kalori MPASI diusahakan 30-45 persen komposisinya diisi oleh lemak, umumnya didapat bersama dalam sumber protein seperti daging, ikan, telur, produk susu, dan lainnya,” ujar dokter yang praktik di BJ Medical Center itu.
Jadi, Kaka Teteh bisa menambahkan lemak tambahan ke makanan bayi sebagai tambahan nutrisi penting. Sebab, seperti yang sudah dijelaskan, lemak dapat membantu tumbuh kembang bayi.
Tidak ada komentar