Berikut Tips Terhindar dari Penyakit Pernapasan
Guna mencegah kerusakan paru, dr. Nevy Shinta Damayanti, Sp.P., membagikan beberapa tips mencegah penyakit pernapasan.
dr. Nevy menuturkan, jika ada lima penyakit penapasan yang memiliki dampak besar bagi sistem paru-paru dan perlu diwaspadai. Yaitu, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma, infeksi saluran napas bawah akut, tuberkulosis (TB), dan kanker paru.
Meski demikian, Dokter spesialis paru ini mengungkapkan jika penyakit paru dapat dicegah dengan beberapa tips berikut:
1. Katakan Tidak Pada Tembakau
dr. Nevy menuturkan katalan tidak pada tembakau artinya adalah hindari rokok. Sebab rokok berperan besar dalam perburukan kondisi paru bagi para penggunanya.
Untuk itu disarankan bagi para perokok, baik rokok konvensional maupun vape agar menghentikan secepatnya untuk kebaikan kondisi paru-paru.
2. Lindungi Dengan Vaksinasi
dr Nevy menjelaskan, saat seseorang terpapar COVID-19 akan berpengaruh pada kondisi paru-paru. Sebab virus ini menyerang sistem pernapasan yang tak lain adalah paru-paru.
"Vaksinasi COVID-19 dapat mencegah keparahan menjadi kondisi berat dan menuju kematian. Mereka yang divaksin pun akan lebih bisa bertahan walaupun sempat terpapar COVID-19 ataupun mengalami gejala ringan hingga sedang, dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksin," kata dr Nevy, Sabtu (25/9)
Selain itu, vaksinasi dapat menghentikan penyebaran infeksi. Orang dengan kondisi paru atau kondisi kesehatan tertentu memiliki risiko tinggi terjadinya infeksi paru.
3. Menghirup Udara Bersih
Dokter Penanggung Jawab Pasien di RSLI ini mengatakan, membiasan berjalan pagi, berada di kawasan hijau, menghindari perokok aktif dan menjaga kondisi udara di dapur saat memasak akan membantu paru-paru berfungsi dengan baik.
"Dengan Asupan oksigen cukup dan kerja paru menjadi ringan," katanya.
4. Lalukan Latihan Fisik Secara Teratur
Menurutnya, olahraga secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
"Saat berolahraga, denyut jantung akan bertambah cepat dan kerja paru bertambah. Badan kita akan lebih membutuhkan oksigen sebagai bahan bakar untuk otot," jelasnya.
Selain itu, paru akan meningkatkan aktivitasnya untuk menghantarkan oksigen selain menngeluarkan karbon dioksida.
"Paru akan mengembang saat beraktivitas dibandingkan saat istirahat, hal ini mencegah kompresi area paru bagian bawah," tutupnya.
Tidak ada komentar