Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Pandeglang Meningkat Saat Pandemi Covid-19
Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah dalam acara peresmian Kampung Tangguh Anti Narkoba, di Kelurahan Pandeglang, Rabu (25/08/2021). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada kondisi kesehatan dan perekonomian seperti yang selama ini dikhawatirkan. Dampak buruk itu terjadi pula masalah penyalahgunaan narkoba. Pada masa Pandemi, kasusnya cenderung mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diterima, di tahun 2019 Polres Pandeglang menangani 43 kasus dan mengamankan 56 orang tersangka. Pada tahun 2020 angkanya naik signifikan dimana terdapat 83 kasus narkoba dengan total tersangka 122 orang.
Sementara memasuki bulan Agustus tahun 2021, trennya tidak juga menurun, karena kepolisian sudah menangani 50 kasus narkoba yang melibatkan 71 orang tersangka.
Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah mengatakan, penyalahgunaan narkoba telah menyentuh segala lapisan masyarakat. Untuk itu diperlukan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk memutus angka penyalahgunaan narkoba di Pandeglang.
“Kami dari Polres Pandeglang mengajak bersama menginisisasi kampung tangguh anti narkoba agar bisa mengoptimalkan daya cegah, karena Kepolisian tidak akan sanggup dalam pencegahan tanpa dukungan masyarakat,” kata dia saat meresmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba, di Kelurahan Pandeglang, Rabu (25/08).
Menurut dia, penunjukan Kelurahan Pandeglang sebagai pelopor dalam pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba dilihat dari beberapa kasus yang terungkap.
“Dari sinilah kasus narkoba dapat terungkap, kedepan tujuan kita agar Pandeglang bisa jauh dari narkoba. Kami ucapkan terimakaaih atas kebersamaan dan kolaborasinya,” imbuhnya.
Baca: Dua Rumah Milik Warga di Munjul Hangus Terbakar
Baca: Satres Narkoba Polres Pandeglang Amankan Pelaku Pemilik Tembakau Gorila
Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menuturkan, banyak faktor yang menyebabkan terjerumusnya anak muda ke dalam dunia narkotika diantaranya faktor lingkungan, keluarga yang kurang harmonis dan minimnya pemahaman terhadap agama.
“Peran masyarakat dan keluarga sangat penting untuk pencegahan terhadap narkoba. Orang tua pun harus pro aktif terhadap tumbuh kembang anak,” ujar dia.
Maka dari itu, dia berharap
keberadaan Kampung Tangguh Anti Narkoba bisa menjadi solusi penanganan yang
preventif agar generasi muda tidak terjerumus dalam lembah hitam narkoba. (Mudofar)
Tidak ada komentar