5 Manfaat Musik untuk Kesehatan Tubuh

     Bagi sebagian besar orang, musik merupakan dorongan semangat sehari-hari hingga teman baik di momen-momen berarti.

     Baik dalam menemani saat di perjalanan, jatuh cinta dan patah hati, bergembira maupun bersedih hati, serta sekadar mengiringi waktu tidur.

     Di balik itu, musik juga memiliki sejumlah manfaat penting yang berpengaruh pada kesehatan tubuh.

     Berikut manfaat musik untuk kesehatan tubuh :

1. Membantu kesehatan jantung

      Musik dapat membuat Anda ingin bergerak. Ilmuwan juga menemukan bahwa mendengarkan musik dapat mengubah detak napas, detak jantung, dan tekanan darah Anda, bergantung pada intensitas dan tempo musik.

2. Mengurangi kelelahan

     Pada 2015, para peneliti di Shanghai University menemukan bahwa musik yang menenangkan membantu mengurangi kelelahan dan menjaga daya tahan otot ketika orang melakukan tugas yang berulang-ulang. Sesi terapi musik juga mengurangi kelelahan pada orang yang menerima perawatan kanker.

3. Meningkatkan kinerja olahraga

      Penggemar olahraga telah lama mengetahui bahwa musik meningkatkan performa fisik mereka. Tinjauan penelitian pada 2020 menegaskan bahwa berolahraga dengan musik meningkatkan suasana hati, membantu tubuh berolahraga lebih efisien, dan mengurangi kesadaran Anda akan pengerahan tenaga. Berolahraga dengan musik juga menghasilkan latihan yang lebih lama.

4. Membantu mengatasi rasa sakit

      Terapis musik yang terlatih khusus menggunakan musik untuk membantu meringankan rasa sakit dalam perawatan rawat inap dan rawat jalan. Sebuah meta-analisis 2016 dari lebih dari 90 penelitian melaporkan bahwa musik membantu orang mengelola nyeri akut dan kronis lebih baik daripada pengobatan saja.

5. Membangkitkan suasana hati

      Peneliti menemukan bahwa salah satu kegunaan musik yang paling umum yakni membantu orang mengatur emosi mereka. Musik memiliki kekuatan untuk mengubah suasana hati dan membantu orang memproses perasaan mereka.

      Hasil tersebut diperoleh dengan mewawancarai kelompok tentang mengapa mereka mendengarkan musik. Peserta penelitian bervariasi dalam hal usia, jenis kelamin, dan latar belakang.