Peringati Hari Pers Nasional 2021, PWI Pandeglang Akan Santuni Yatim
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang, Iman Fathurohman. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2021 yang puncaknya akan dilaksanakan di DKI Jakarta, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang akan mengadakan santunan anak yatim pada 10 Februari 2021 mendatang.
Ketua PWI Kabupaten Pandeglang, Iman Fathurohman mengatakan, kegiatan santunan anak yatim tersebut sebagai bentuk kepedulian wartawan terutama pada masa pandemi Covid-19.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami terutama kepada anak-anak yatim. Apalagi pada saat ini mereka membutuhkan bantuan dari semua pihak,” kata Iman, Kamis (04/02).
Kata dia, dalam santunan anak yatim tersebut akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pihaknya tidak mengharapkan kegiatan tersebut menjadi tempat penyebaran Covid-19.
“Rencananya juga kita akan adakan kegiatannya di tempat terbuka, di Sekretariat PWI di stadion badak Pandeglang kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari dan kita wajibkan semua peserta dan panitia mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Menurutnya, peringatan HPN tahun 2021 ini memiliki tema ‘Bangkit Dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan’. Untuk itu, peringatan kali ini sengaja tidak dilakukan dengan meriah, karena masih dalam masa pandemi covid-19. Bahkan, katanya, undangan juga dilakukan terbatas hanya bagi Forkopimda Pandeglang.
“Peserta juga kita batasi hanya 20 anak yatim saja, hal tersebut untuk mencegah kerumunan. Karena dalam pelaksananya juga kami akan menempatkan untuk peserta agar menjaga jarak, dan undangan juga hanya buat Bupati, Wakil bupati, Kapolres dan Dandim,” ucap dia.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan santunan anak yatim, Johan Saputra mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya sudah menggandeng para donatur yang mau berbagi bagi anak yatim tersebut.
“Untuk saat ini kita tinggal mempersiapkan pada teknis acara
dan peserta anak yatim kita mengambil dari warga sekitar yang dekat dengan
sekretariat PWI. Bahkan kami juga sudah menghubungi tokoh masyarakat setempat
agar bisa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar