4 Pilihan Wisata di Banten untuk Weekend
1. Menginap di perkampungan Suku Baduy
Situs ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Banten. Bahkan, sejak 1995, situs ini telah didaulat sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Tanjung Lesung merupakan kawasan strategis pariwisata nasional yang digadang-gadang menjadi salah satu dari sepuluh Bali baru oleh Kementerian Pariwisata RI. Nama yang belum tenar menjanjikan suasana yang lebih tenang ketika bertandang ke pantainya. Anda juga bisa menyeberang ke Pulau Umang yang dipenuhi hamparan pasir putih.
Suku Baduy terdiri atas suku Baduy Luar dan Baduy Dalam. Suku Baduy Luar yang cenderung toleran dengan peradaban asing cocok ditinggali jika Anda ingin mencari suasana sepi tanpa harus meninggalkan kebiasaan urban. Sementara itu, Anda yang berminat mencicipi sensasi terpencilnya Baduy, mampirlah 2-3 hari di perkampungan Baduy Dalam.
Perkampungan suku Baduy terletak di Perbukitan Kendeng, Leuwidamar, Banten. Anda bisa mencapainya menggunakan KRL tujuan Rangkasbitung dilanjut menumpang bus 3/4 atau membawa kendaraan pribadi.
Mendakilah lewat gerbang Ciboleger jika hendak menyambangi suku Baduy Luar, sedangkan rute terdekat untuk mengunjungi suku Baduy Dalam ialah lewat pintu Cijahe.
2. Wisata sejarah di Kota Lama Banten
Situs ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Banten. Bahkan, sejak 1995, situs ini telah didaulat sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Sisa-sisa kejayaan Kesultanan Islam Banten masih terlihat jejaknya pada reruntuhan dua istana, Keraton Kaibon dan Istana Surosoan, serta masih berfungsinya Masjid Agung Banten hingga saat ini.
Terdapat juga peninggalan jejak kolonialisme Belanda pada Benteng Speelwijk dengan terowongan misteriusnya. Untuk memperoleh wawasan yang lebih luas terkait sejarah Banten, Anda bisa mampir ke Museum Kepurbakalaan Banten Lama.
3. Bergiat alam bebas di Ujung Kulon
Perjalanan yang memakan waktu seharian terbayar lunas dengan lanskap Taman Nasional Ujung Kulon. Kawanan monyet dan babi hutan akan menyambut kedatangan Anda di Pulau Peucang. Panorama senja dari Karang Copong pun sayang dilewatkan.
Perjalanan yang memakan waktu seharian terbayar lunas dengan lanskap Taman Nasional Ujung Kulon. Kawanan monyet dan babi hutan akan menyambut kedatangan Anda di Pulau Peucang. Panorama senja dari Karang Copong pun sayang dilewatkan.
Suasana alam liar tersuguh dari Padang Penggembalaan Cidaon, meskipun butuh keberuntungan untuk menyaksikan badak jawa yang jadi primadona. Berikutnya, Anda bisa menyusuri Sungai Cigenter di Pulau Handeleum yang merupakan habitat ular dan buaya.
4. Main air di Sawarna dan Tanjung Lesung
Tanjung Lesung merupakan kawasan strategis pariwisata nasional yang digadang-gadang menjadi salah satu dari sepuluh Bali baru oleh Kementerian Pariwisata RI. Nama yang belum tenar menjanjikan suasana yang lebih tenang ketika bertandang ke pantainya. Anda juga bisa menyeberang ke Pulau Umang yang dipenuhi hamparan pasir putih.
Dari Tanjung Lesung, figur Gunung Anak Krakatau terlihat jelas menyembul dari lautan. Namun, saat ini status Anak Krakatau masih berada pada level Waspada II sehingga belum bisa Anda sambangi. Jika ingin mencari lanskap pantai yang unik, pelesirlah ke Sawarna di sisi selatan pulau.
Sebagian pantainya dihiasi oleh gugusan batu dan tebing karang. Empasan ombak yang menerjang karang menciptakan pemandangan yang jarang ditemui di pesisir lain.
Tidak ada komentar