Musim Hujan, Tagana Pandeglang Siaga 24 Jam
Ketua Tagana Pandeglang, Ade Mulyana. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Beberapa minggu terakhir ini, Kabupaten Pandeglang terus dilanda hujan dengan intensitas sedang sampai deras. Menghadapi potensi banjir, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang mulai memetakan beberapa wilayah yang memiliki potensi setiap tahunnya.
Ketua Tagana Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, dari catatan Tagana, terdapat 18 Kecamatan di Pandeglang memiliki potensi banjir, meliputi Kecamatan Labuan, Saketi, Bojong, Picung, Sindangresmi, Munjul, Angsana, Cikeusik, Panimbang, Sobang, Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Cisata, Menes, Cikedal, Carita dan Cigeulis.
Ia mengaku sudah melakukan upaya dalam menghadapi bencana yang mungkin akan terjadi.
“Persiapan kami dari bulan-bulan kemarin sudah disiapkan, bahwa tagana itu harus siaga 24 jam di daerah rawan bencana. Bilamana ada sesuatu langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Jadi sudah disiapkan,” kata Ade Mulyana, Selasa (23/11).
Selain memetakan wilayah yang memiliki potensi banjir, Tagana juga menyiapkan anggotanya yang tersebar di 35 Kecamatan untuk mensosialisasikan tanggap siaga bencana Agar, ketika terjadi banjir tidak ada korban jiwa.
“Kita mitigasi dengan kampung siaga bencana (KSB) beberapa instansi terkait,” ujarnya.
Ade juga menambahkan, selain bersiaga 24 jam, pihaknya juga terus melakukan patroli ke seluruh Kecamatan dan Desa di Kabupaten Pandeglang untuk memantau kondisi selama musim penghujan.
Selain bencana banjir, kata dia, Kabupaten Pandeglang juga rawan terjadi bencana lainnya, seperti longsor, banjir rob, sampai petir. Untuk itu ia meminta masyarakat tetap waspada.
“Kalau di Kabupaten Pandeglang
ada beberapa jenis biasanya banjir, longsor apalagi kalau misalkan ada banjir
rob ya itu. Terus apalagi cuaca ekstrem gini biasanya hujan disertai petir. Itu
bencana alam petir juga kemarin kan kejadian di Cikedal terus Pulosari,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar