Ulama Diminta Sukseskan Pilkada Serentak 2020
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan Rapat koordinasi (Rakor) di gedung MUI Pandeglang, Selasa (29/09/2020). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, diminta mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan, MUI Pandeglang dan alim ulama mampu memberikan kontribusi dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
“Ulama sebagai panutan masyarakat, tentunya peran alim ulama sangatlah penting, yaitu harus mampu mengajak masyarakat berperan aktif dalam mensukseskan pilkada serentak 2020,” ujar Pery saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) MUI Kabupaten dengan MUI Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang, di Gedung MUI Pandeglang, Selasa (29/09).
Menurut Pery, dalam konteks pelaksanaan Pilkada serentak 2020, tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik sosial. Hal itu, kata dia, harus diantisipasi secara dini dimana peran ulama dirasa mampu mendinginkan suasana agar konfik yang terjadi bisa dihindari.
Ia menambahkan Pemerintah daerah terus mendukung berbagai kegiatan keagamaan, baik pemenuhan hak kelembagaan maupun sarana dan prasarana peribadatan, dengan memberikan dana hibah kepada MUI setiap tahunnya.
“Hal tersebut tentunya sebagai upaya penguatan kelembagaan agar dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” terangnya.
Pery menghimbau kepada semua pihak untuk senantiasa menjaga sikap, perkataan dan etika, serta selalu menjaga kondusifitas, jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH. Tb. Hamdi Ma'ani mengatakan, dalam mensukseskan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Pandeglang, pihaknya bersama jajaran Ketua MUI Kecamatan dan alim ulama berperan aktif memberikan kontribusi dan membantu Pemerintah daerah dalam upaya menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan pilkada.
“Peran ulama dalam pelaksanaan pilkada serentak yaitu untuk menghindari adanya perselisihan, karena pelaksanaan pilkada ini rawan terjadinya konflik. Maka dari itu MUI dan alim ulama harus menjadi garda terdepan untuk menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif agar pelaksanaan pilkada ini berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Dalam kegiatan Rakor tersebut, Pemerintah daerah memberikan
bantuan hibah untuk MUI Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 1 miliar rupiah. Untuk
kegiatan MUI Kecamatan sebesar Rp 175 juta dan untuk kegiatan ulama di tingkat
desa/kelurahan se-Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 678 juta rupiah. (Mudofar)
Tidak ada komentar